ARTICLE

Wed - Jan 12, 2022 / 1083 / Parenting

6 Aturan yang Harus Dilanggar Orang Tua Demi Kebaikan Anak

Semua orang tua pasti mau yang terbaik untuk anaknya. Ada orang tua yang belajar tentang parenting, tapi malah kebanjiran informasi baik dari internet, orang tua mereka (kakek nenek si anak), dan pendapat dari orang sekitar.

Untuk menjadi orang tua yang baik dan meneladani ajaran Tuhan, kita membutuhkan kebijaksanaan dari-Nya. Bukan dari dunia ini. Dalam 1 Raja-raja 3, Salomo meminta kepada Tuhan hikmat. Tuhan pun mengabulkannya. Kita pun juga bisa demikian.

Oleh karena itu, inilah 6 aturan yang perlu dilanggar papa mama demi kebaikan anak:


1. Harus konsisten

Tidak. Konsisten hanya dibutuhkan untuk hal kritikal seperti moral, iman, keamanan, dan hukum. Selalu berusaha menanggapi, memberikan reward atau penghargaan untuk anak, dan konsekuensi yang sama setiap hari, setiap waktu itu adalah hal yang mustahil dilakukan.

Seperti yang momin rasakan saat melatih anak toilet training. Saat anak berumur 1,5 tahun, momin kira dia sudah siap. Semua perlengkapan disiapkan, dan 3 hari anak dilatih konsisten untuk buang air di WC. Tapi ternyata dia belum siap, yang ada malah anaknya tantrum dan tidak mau BAB. Akhirnya momin undur waktu belajarnya sampai dia siap.

Baca juga : VIRAL VIDEO BUANG SESAJEN, AYO TANAMKAN TOLERANSI ANTAR AGAMA KEPADA ANAK SEDARI DINI

2. Jika kita mengatakannya, harus dilakukan

Masih ingat Matius 5:37? Beberapa orang salah paham mengartikan ayat ini. Ayat ini seakan menandakan integritas, menepati janji, dan mengatakan yang sebenarnya. Kita sering terjebak memberikan hukuman kepada anak yang terlalu berat tapi tidak masuk akal. Dalam beberapa kasus, kita boleh lho lebih fleksibel dalam mengurangi bahkan meningkatkan konsekuensi.

 

3. Anak harus menyelesaikan sendiri masalahnya

Tidak semua anak bisa belajar cepat untuk menyelesaikan konflik yang terjadi dalam hidupnya. Daripada memberikan ilmu bagaimana mereka menyelesaikan konflik, ajari anak untuk menyatakan empati dengan hormat tanpa menyerang orang lain. Misalnya, “Maaf ya aku ambil mainan kamu tadi. Mau maafin aku kan? Besok kalau aku mau pinjam, aku akan bilang ke kamu dulu ya.”

 

4. Jangan sampai anak melihat orang tuanya bertengkar

Sebenarnya anak perlu belajar bagaimana mengatasi ketidaksepakatan dan setuju. Anak bisa belajar lewat mengamati orang tuanya. Jika orang tua bisa memberikan contoh yang baik dalam menyelesaikan masalah dengan baik, maka anak bisa belajar bagaimana cara berdiskusi dan mengungkapkan ketidaksetujuan sambil menjaga hubungan tetap utuh. Namun kalau parents belum siap, sebaiknya jangan dilakukan dulu ya.

Baca juga : 5 CARA EFEKTIF MENGENALKAN KRISTUS KEPADA ANAK SEDARI DINI

5. Melakukan time-out sebagai saat anak berbuat salah agar mereka menyadari kesalahannya.

Banyak sekali orang tua milenial yang menggunakan cara time-out ini. Sayangnya tidak semua orang tua mau meluangkan waktunya untuk membantu anak menyadari kesalahannya. Gimana kalau diganti dengan time-in. Parents bisa mengajak anak meluangkan waktu bersama cara menangani masalah tersebut dan menyadari kesalahan mereka.


6. Kritik menghancurkan semangat anak

Yup ini benar, tapi kita bisa menggantinya dengan koreksi. Koreksi membuat anak bisa berlatih termotivasi dan mendorong anak untuk melakukan hal yang lebih baik. Contoh kritik, “Ya ampun! Ini kamar berantakan banget sih, beresin donk dek!”. Ganti dengan kalimat, “Wah kamarnya butuh kasih sayang dari adek nih. Beresin yuk sama mama, biar nyaman buat istirahat.”

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK