Dunia ini penuh dengan godaan dan tantangan, tidak sedikit orang yang memilih berbohong demi kepentingan pribadi. Dalam Alkitab, kita juga bisa menemukan beberapa tokoh yang berbohong dan menerima konsekuensinya. Siapa saja ya mereka?
(2 Raja-raja 5:20-27) Gehazi, pelayan Nabi Elisa, berbohong kepada Naaman untuk mendapatkan hadiah. Akibatnya, Gehazi dihukum dengan penyakit kusta.
Pelajaran: Kebohongan demi keuntungan pribadi hanya membawa kerugian. Sebagai orang tua, kita harus mengajarkan anak-anak untuk hidup jujur dan tidak tergoda oleh keuntungan sesaat.
(Kejadian 12:10-20) Abraham, karena takut akan keselamatannya, ia berbohong kepada Firaun dengan mengatakan bahwa Sara adalah saudara perempuannya, bukan istrinya. Karena kebohongan ini, Sara hampir diambil menjadi istri Firaun. Untungnya, Tuhan turun tangan dan melindungi Sara.
Pelajaran: Rasa takut sering kali mendorong seseorang untuk berbohong. Namun, kita harus percaya bahwa Tuhan mampu melindungi kita tanpa harus berbohong.
(Kejadian 27:18-29) Yakub berbohong kepada ayahnya, Ishak, dengan menyamar sebagai Esau untuk mendapatkan berkat anak sulung. Akibatnya, Yakub harus melarikan diri dari kemarahan Esau dan hidup dalam ketakutan selama bertahun-tahun.
Pelajaran: Kebohongan untuk mendapatkan sesuatu yang bukan hak kita hanya akan membawa penderitaan. Ajarkan anak-anak untuk bersabar dan tidak mengambil jalan pintas yang tidak jujur.
(Matius 26:69-75) Petrus berbohong tiga kali dengan menyangkal bahwa dia mengenal Yesus karena takut akan keselamatan dirinya. Setelah menyadari kesalahannya, Petrus menangis dengan penuh penyesalan.
Pelajaran: Ketakutan bisa membuat kita berbohong, tetapi kebenaran selalu lebih baik. Ajarkan anak-anak untuk berani menghadapi konsekuensi daripada berbohong.
BACA JUGA: 8 Tokoh Alkitab Ini Gak Bisa Menahan Amarah! Lihat Hukuman Apa yang Mereka Terima
(Kisah Para Rasul 5:1-11) Ananias dan Safira berbohong tentang jumlah uang yang mereka sumbangkan kepada jemaat. Mereka ingin dipuji sebagai orang yang dermawan, padahal mereka menyembunyikan sebagian uangnya. Akibatnya, mereka dihukum dengan kematian.
Pelajaran: Kebohongan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan hanya membawa kehancuran. Ajarkan anak-anak untuk hidup tulus dan tidak mencari pujian dari manusia.
Kejujuran Adalah Fondasi Hidup: Jelaskan bahwa kejujuran adalah nilai yang sangat penting dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama.
Kebohongan Selalu Membawa Konsekuensi: Gunakan kisah-kisah Alkitab ini untuk menunjukkan bahwa kebohongan, sekecil apa pun, selalu ada akibatnya.
Percaya pada Tuhan: Ajarkan anak-anak untuk percaya bahwa Tuhan selalu menyediakan jalan keluar yang terbaik, sehingga mereka tidak perlu berbohong.
Bertanggung Jawab atas Kesalahan: Dorong anak-anak untuk mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf ketika mereka berbohong.
Mari kita menjadi teladan hidup dalam kebenaran, sehingga generasi berikutnya dapat tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas dan berkenan di hadapan Tuhan.
“Karena itu, buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.” (Efesus 4:25)
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK