TikTok kini dipenuhi karakter-karakter absurd, sebut aja balerina berkepala cangkir kopi, ikan hiu yang berjalan memakai sepatu, bahkan pesawat berkepala buaya! Lucu? Mungkin. Tapi hati-hati SuperParents, di balik kelucuannya, ada bahaya tersembunyi untuk anak-anak kita.
Berikut ini 5 fakta penting tentang tren meme anomali yang perlu kita waspadai bersama:
Karakter meme anomali dibuat dengan teknologi AI yang menggabungkan unsur manusia, hewan, dan benda menjadi sosok yang absurd. Sekilas memang menghibur, tapi otak anak-anak yang masih berkembang bisa kesulitan membedakan mana dunia nyata dan mana yang khayal.
Akibatnya? Mereka bisa mulai menganggap hal-hal tak masuk akal itu wajar!
Video pendek berdurasi cepat dan berulang bikin otak anak terbiasa dengan informasi instan. Ini bisa membuat mereka:
Susah fokus
Mudah bosan
Kesulitan belajar atau membaca lebih lama
Padahal, konsentrasi adalah kunci tumbuh kembang optimal, lho!
Beberapa meme anomali mulai menyelipkan tema dewasa seperti kekerasan, perselingkuhan, hingga seksualitas—dibungkus dalam bentuk lucu yang menggemaskan. Tanpa disadari, anak bisa menyerap nilai-nilai ini dan menganggapnya normal.
Ini yang bikin bahaya jadi tersembunyi tapi nyata.
BACA JUGA: Tips Mengajarkan Anak Cerdas Berinternet Sehat
Larangan total mungkin tak realistis. Tapi kita bisa:
Dampingi saat anak menonton
Batasi durasi screentime
Jelaskan bahwa konten tersebut hanya buatan AI, bukan kenyataan
Ajak diskusi: “Apa yang kamu pikirkan tentang karakter itu?”
Edukasi jauh lebih kuat daripada larangan sepihak.
Di 2 Timotius 4:3-4, kita diingatkan bahwa akan datang masa di mana orang meninggalkan ajaran sehat dan memilih dongeng yang menyenangkan hati.
Inilah saatnya kita menanamkan Firman Tuhan dalam hati anak-anak, agar mereka:
Tidak larut dalam dunia digital yang menyesatkan
Memiliki filter iman dalam memilih tontonan
Tumbuh dengan hikmat dan kebenaran
Jangan biarkan layar jadi guru utama anak-anak kita. Kita dipanggil bukan hanya untuk menjaga mata mereka dari tontonan yang salah, tapi juga membimbing hati mereka agar tetap tertanam dalam kebenaran yang sejati.
Sumber: Jawaban.com
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK