SuperParents, siapa yang pernah merasa malu atau panik saat anak tiba-tiba tantrum di tempat umum? Misalnya di mall, restoran, atau saat acara keluarga?
Tenang, SuperParents tidak sendiri. Anak-anak usia dini memang masih belajar mengungkapkan emosi mereka. Tantrum adalah cara mereka mengekspresikan perasaan frustrasi, marah, atau lelah. Yuk, simak cara ampuh berikut untuk menghadapi situasi ini.
Anak tantrum sering membuat kita ingin segera menenangkannya, tapi kuncinya adalah tetap tenang. Jika SuperParents ikut panik atau marah, anak akan semakin sulit ditenangkan.
Tarik napas dalam-dalam dan berbicaralah dengan suara lembut namun tegas. Misalnya, 'Mama tahu kamu marah karena nggak boleh beli mainan itu, tapi ayo kita ngomong baik-baik.'
Coba alihkan perhatian anak ke hal lain. Misalnya, 'Lihat, ada balon warna-warni di sana! Mau lihat?' Atau, tawarkan aktivitas yang disukai anak. Pengalihan ini membantu anak melupakan alasan tantrumnya tanpa mengabaikan perasaannya.
BACA JUGA: 15 Kata yang Sebaiknya Gak Diucapkan Ke Anak: Coba Alternatif ini!
Kadang, anak tantrum karena butuh rasa aman. Pelukan hangat bisa membuat mereka merasa dipahami. Katakan, 'Mama di sini, nggak apa-apa. Kita bisa bicarakan pelan-pelan.' Sentuhan kasih ini mengajarkan anak bahwa emosi mereka valid, tapi ada cara yang lebih baik untuk mengungkapkannya.
Setelah situasi mereda, ajak anak berdiskusi. Jelaskan dengan sederhana kenapa tantrum di depan umum bukan cara yang baik. Misalnya, 'Tadi kamu marah karena ingin es krim, ya? Tapi kalau kamu minta dengan sopan, Mama bisa pertimbangkan.'
Tanamkan kebiasaan berbicara tentang perasaan di rumah. Ajak anak mengenal emosi, seperti marah, sedih, atau kecewa, dan bagaimana mengungkapkannya. Bacakan buku cerita yang mengajarkan cara mengelola emosi atau gunakan permainan peran.
Menghadapi anak tantrum di depan umum memang tantangan, tapi ini adalah momen emas untuk mengajarkan nilai-nilai penting. Anak belajar mengendalikan diri, sementara SuperParents menunjukkan kasih dan kesabaran. Ingatlah ayat ini:
“Kasih itu sabar, kasih itu murah hati.” — 1 Korintus 13:4
Dengan kasih dan kesabaran, SuperParents bukan hanya menenangkan anak, tetapi juga membangun karakter yang kuat dalam diri mereka. Tantrum hanyalah bagian kecil dari perjalanan panjang mendidik anak yang berhati lembut dan bijaksana.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK