Sebagai guru sekolah minggu, SuperTeachers mempunyai tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai-nilai firman Tuhan dalam hati anak-anak sedini mungkin. Salah satu nilai penting itu adalah memahami kebenaran dan tipu daya. Seperti halnya kisah Hawa yang ditipu oleh iblis di taman eden, akhirnya menyebabkan dosa masuk ke dalam dunia yang mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap kebenaran dan juga tipu muslihat iblis.

Untuk menyampaikan pesan ini dengan cara yang mudah dipahami anak-anak, berikut beberapa kegiatan inspiratif yang bisa dilakukan di kelas sekolah minggu:

1. Prakarya 'Perisai Kebenaran'

Bahan: Kertas karton, spidol, stiker, hiasan.

Langkah Pembuatan:

1. Bentuk karton seperti perisai (lambang perlindungan dari tipuan iblis – Efesus 6:11).

2. Tulis ayat-ayat kebenaran (contoh: Mazmur 119:105, Amsal 3:5-6).

3. Hias bersama anak-anak sambil menjelaskan bahwa firman Tuhan adalah senjata melawan kebohongan.

Kegiatan Lanjutan:

• Minta anak membawa perisai ini pulang dan mengingat bahwa kebenaran Tuhan melindungi mereka.

2. Permainan 'Benar atau Salah?'

Tujuan: Membantu anak membedakan firman Tuhan yang asli dengan 'firman' yang sudah melenceng.

Cara Bermain:

• Siapkan beberapa kartu berisi pernyataan (contoh di bawah).

• Mintalah anak memilih mana yang benar sesuai Alkitab dan mana yang sudah diubah.

• Diskusikan mengapa pernyataan itu salah dan bagaimana iblis memutar-balikkan kebenaran.

BACA JUGA: Mau Kelas Sekolah Minggu Jadi Lebih Seru? Coba 3 Permainan Bermakna Ini Yuk!

Contoh Pernyataan:
Benar: 'Tuhan menyayangi semua orang.' (Yohanes 3:16)
Salah: 'Tuhan hanya menyayangi orang baik.'
Benar: 'Yesus mati untuk menebus dosa kita.' (1 Petrus 2:24)
Salah: 'Kita tidak perlu bertobat karena Tuhan pasti mengampuni.'

Pelajaran: Iblis suka mengubah firman Tuhan sedikit saja agar kita ragu. Kita harus selalu cek kebenarannya di Alkitab!

3. Prakarya 'Permen Palsu'

Tujuan: Menunjukkan bahwa tidak semua yang terlihat manis itu baik.

Alat:

• Bungkus permen bekas, isikan isinya dengan sesuatu yang tidak enak (misalnya kertas atau sayur pahit).

• Ada juga permen asli.

Langkah:

• Anak-anak diminta memilih satu 'permen'.

• Setelah dibuka, diskusikan: “Ternyata nggak semua yang dibungkus bagus itu isinya enak, ya!”

• Hubungkan ke kisah ular dan buah di Taman Eden.

Pesan: Anak belajar lebih hati-hati dan tidak tertipu oleh penampilan luar.

Dengan cara-cara sederhana ini, anak-anak bisa belajar untuk waspada terhadap tipu daya iblis, bahkan yang terlihat kecil atau tidak berbahaya. Mari praktekan di kelas sekolah minggu kita!

Audreyline S. Candy

Penulis Konten

Share :