Cara mudah mengajarkan rasa hormat kepada anak adalah melalui Alkitab. Di usia anak yang cenderung masih mengikuti kemauannya sendiri, rasa hormat menjadi hal yang sangat mendasar untuk diajarkan. Baik Superparents maupun kakak guru sekolah minggu (GSM) bisa mulai mengajarkannya pelan-pelan ke anak, misalnya bagaimana anak belajar hormat kepada orang yang lebih tua, hormat kepada orang yang berbeda dan hormat kepada orang-orang yang baru dikenal.

Untuk memudahkan Superparents dan kakak-kakak, yuk coba bagikan dengan 2 cerita Alkitab ini:

Nasihat Paulus Tentang Menghormati Orang Tua

Efesus 6: 1-4, “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”

Cerita Paulus ini mungkin akan sangat mudah diajarkan ke anak-anak karena dia dengan jelas menyampaikan nasihat kepada “anak-anak” untuk hormat atau taat kepada orang tua.

 

Baca Juga: 5 PILIHAN KEGIATAN KREATIF DI SEKOLAH MINGGU

 

Coba ajak anak untuk membaca semua bagian ayat ini, lalu ajukan beberapa pertanyaan ini:

1. Apa alasan Paulus menasihati anak untuk hormat kepada orang tua?
2. Apa yang Paulus sampaikan kepada orang tua tentang mendidik anak?

 

Nehemia Menghormati Raja

Nehemia 2: 1-8, “Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja, bertanyalah ia kepadaku: 'Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati.' Lalu aku menjadi sangat takut. Jawabku kepada raja: 'Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?' Lalu kata raja kepadaku: 'Jadi, apa yang kauinginkan?' Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit, kemudian jawabku kepada raja: 'Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali.' Lalu bertanyalah raja kepadaku, sedang permaisuri duduk di sampingnya: 'Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah engkau kembali?' Dan raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut suatu jangka waktu kepadanya. Berkatalah aku kepada raja: 'Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda. Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng Bait Suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami.' Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.”

Cerita Alkitab kedua yang bisa diajarkan ke anak tentang rasa hormat adalah dari Nehemia. Sebagai juru minum raja, Nehemia sangat menghormati raja dan untuk kembali ke bangsanya dia benar-benar meminta izin lebih dulu kepada raja.

 

Baca Juga: INI YANG YESUS AJARKAN TENTANG MENGHORMATI ORANG TUA!

 

Dari kisah ini, cobalah untuk menanyakan kepada anak tentang bagaimana mereka menghormati orang lain yang memimpin mereka, misalnya guru di sekolah.

Coba mulai bagikan dua cerita ini dulu ya. Pastinya anak akan punya beragam pertanyaan tentang kenapa mereka harus menghormati orang lain. Pastikan untuk menjawab setiap pertanyaan mereka dengan tepat ya Superparents dan kakak-kakak.

 

Yuk bagikan artikel ini ke orang tua lain di gereja maupun komunitasmu, supaya mereka ikut diberkati!

Lori

Content Writer

Share :