ARTICLE

Tue - Oct 17, 2017 / 7542 /

12 Kesalahan Orang Tua yang Dapat Menghancurkan Anak Tanpa Sadar

Banyak macam cara orang tua mengasuh anaknya. Ada yang  tegas dan cenderung mengontrol semua aspek di kehidupan anaknya, ada juga yang santai dan membiarkan anak mereka melakukan kesalahan atau membuat keputusan sendiri. Meskipun pendekatannya berbeda, semua orang tua ingin melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Sayangnya beberapa orang tua gagal menjadi pendukung dan figur bagi anak. Tidak ada cara yang benar atau salah dalam membesarkan anak, tapi jika Anda melakukan kesalahan yang lebih besar dari lainnya akan membekas pada anak seperti pada Kolose 3: 21.  Jika Anda orang tua, cobalah untuk menghindari 12 tingkah laku yang dapat menyakiti anak Anda.

Gagal menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman untuk anak.

Beberapa orang tua percaya memberikan “kasih yang keras” dapat mengajarkan anak tentang dunia yang sebenarnya. Tentu saja, hal ini dapat membantu mereka menjadi anak yang mandiri, tetapi juga meninggalkan mereka dengan isu komitmen dalam hubungan kedepannya. Faktanya semua orang membutuhkan cinta dan kasih sayang. Kita membutuhkan rasa aman itu, tidak peduli apa yang dilakukan dan dirasakan, orang tua kita mencintai kita tanpa syarat. Inilah cara anak mendapatkan keberanian dan mengerti siapa mereka sebenarnya lewat belajar dari kesalahan.

Mengritik setiap tindakan anak.

Semua orang tua mau yang terbaik untuk anak mereka, namun berkata perbuatan mereka selalu salah itu juga tidak baik. Mengritik mereka menjadikannya tidak percaya diri dan tidak berani mencoba hal yang baru. Melakukan kesalahan dan belajar darinya adalah hal yang lumrah dilakukan oleh anak-anak. Orang tua harus menemukan keseimbangan dalam memberikan timbal balik yang positif atau negatif dan tidak membuat anak menjadi putus asa.

Membuat lelucon yang menyakitkan.

Menjadikan kesalahan anak-anak sebagai lelucon akan membuat mereka tidak percaya diri dan merasa tidak dicintai. Jangan pernah mengejek anak karena fisik ataupun perilaku mereka. Jika Anda memiliki masalah dengan mereka, ajak anak untuk membicarakannya secara pribadi.

Baca juga: TIPS JAWABAN JITU SAAT ANAK BERTANYA URUSAN ORANG DEWASA

Melakukan hal yang Anda terima ketika masih kecil ke anak Anda.

Orang tua Anda memperlakukan Anda dengan tidak baik saat kecil, seperti menghukum dengan pukulan dan hinaan bukan berarti Anda dapat melakukan hal tersebut ke anak. Perlakuan ini bukanlah hal normal dan pantas diterima juga oleh anak Anda. Tetaplah berikan yang terbaik untuk anak Anda tanpa kekerasan secara fisik ataupun verbal karena Alkitab sendiri sudah mengatakan kepada kita di Efesus 6: 4.

Tidak diperbolehkan untuk mengekspresikan pemikiran ataupun emosi.

Semua orang mengalami masa baik dan buruk. Penting untuk membicarakan semua isi perasaan dan emosi negatif. Percakapan dapat mencegah penyakit mental dan fisik. Tidak baik jika Anda melarang anak laki-laki untuk tidak menangis. Menangis dan mengekspresikan emosi melatih empati anak, kepedulian, dan kasih mereka di masa depan. Menahan emosi dapat membuahkan depresi dan kesepian. Dorong anak Anda untuk mengutarakan perasaannya.

Membuat anak ketakutan.

Disiplin penting untuk anak namun jangan sampai membuat mereka menjadi takut kepada Anda. Jika Anda membesarkan mereka dengan cara selalu menghukum jika melakukan kesalahan, mereka akan ketakutan untuk mengatakan apapun kepada Anda. Terdapat perbedaan yang besar antara menghormati orang tua dan takut akan orang tua. Penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan saling mencintai dimana mereka dapat bebas mengutarakan isi hatinya dan meminta nasihat Anda.

Berpikir tentang dirinya sendiri.

Semua orang tua harus melibatkan pemikiran dan pendapat anak-anaknya. Memang orang tua lebih pintar dan tahu yang lebih baik daripada anaknya, tapi sebaiknya proses pengambilan keputusan juga melibatkan seluruh anggota keluarga. Apakah menentukan mau makan dimana, liburan dan lainnya, anak juga perlu mengatakan pendapatnya. Jika pada akhirnya Anda memilih hal yang bertentangan dengan pendapat mereka, jelaskan dengan tenang dan mudah dimengerti mengapa Anda memutuskan hal itu.

Baca juga: ‘ISTRI TUNDUKLAH PADA SUAMIMU’, APA MAKSUD SEBENARNYA DARI AYAT EFESUS 5: 22 INI?

Ingin memenuhi impian lewat anak.

Keegoisan orang tua membuat anak melakukan apa yang mereka inginkan. Contohnya, jika Anda ingin menjadi balerina, jangan paksa anak Anda untuk belajar balet. Begitu juga memaksakan anak belajar tentang kedokteran karena Anda tidak kesampaian menjadi seorang dokter. Anak Anda adalah seseorang yang memiliki pemikiran, ide, dan dunia. Biarkan mereka memilih apa yang mereka sukai.

Mengontrol anak dengan uang dan rasa bersalah.

Orang tua tidak boleh berharap sesuatu ketika mereka sudah memberikan hadiah atau uang kepada anaknya. Sebagai orang tua, jangan pernah membeli cinta dan kepedulian anak. Jangan pernah juga memperbaiki kesalahan Anda dengan uang. Penting untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf karena aksi lebih kuat dibandingkan kata-kata.

Memberikan perlakuan diam.

Sangat kekanak-kanakan dan bodoh apabila kita menyelesaikan masalah dengan berdiam diri. Komunikasi adalah kunci semua hubungan, sehingga kita perlu menyelesaikannya. Tingkah laku semacam ini dapat mengajarkan anak Anda komunikasi yang tidak sehat.

Mengabaikan batas-batas.

Apabila orang tua ingin mendapatkan rasa hormat dari anaknya mereka juga harus menghormati anaknya. Maksudnya Anda juga mengikuti batas dan perjanjian yang dibuat. Misalnya mengetuk pintu sebelum masuk, merapihkan mainan atau barang yang dimiliki, dan lainnya.

Membuat anak bertanggung jawab atas kebahagiannya.

Menjadi orang tua adalah pilihan dan tanggung jawab Anda. Janganlah menjadi orang tua yang selalu membicarakan pengorbanan untuk anak-anaknya.

Jadilah orang tua terbaik yang dapat Anda lakukan, berikan rasa aman, terbuka dengan anak, dan jangan terlalu obsesif. Bantulah mereka menjadikan kesalahan sebagai bagian dari pembelajaran serta dukung mereka memberikan yang terbaik.(CC)

Source : www.peacequarters.com

 

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI.

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK