Salah satu cara untuk membuat hati menjadi rileks saat ada masalah adalah dengan mendengarkan musik, menonton film yang disukai, atau menuangkan curhatan melalui tulisan. Dengan mudahnya kata-kata dalam musik dan adegan di film itu menenangkan kita. Tapi kenapa kadang kala kita justru lupa mencari Tuhan? Lupa juga bagaimana mendengar kata-kata-Nya.
Mendengarkan suara Tuhan pastinya tidaklah mudah. Kita kadang mencampuradukkan pemikiran pribadi kita dan berkata bahwa itu sebenarnya suara Tuhan. Padahal belum tentu juga benar, malah kadang dipakai demi kepentingan diri sendiri. Oleh karenanya, inilah 6 cara agar kita bisa mendengar suara Tuhan sesuai konteks zaman sekarang:
Media mudah sekali mempengaruhi kita dalam bertindak. Berita tentang bencana membuat kita ketakutan, informasi tentang fashion membuat perempuan selalu update pakaian dan merasa dirinya terlalu gemuk, masih banyak hal lainnya. Jika kita ingin melatih diri untuk mendengar suara Tuhan, kurangi perlahan pemakaian media sosial atau gadget, dan ambil saat hening.
Tidak perlu ekstrim. Mulailah dari 3 – 5 menit untuk menenangkan diri. Bangun lebih pagi. Tidur agak malam. Jangan lupa untuk berdoa.
Salah satu metode si jahat agar bisa menguasai kita adalah membuat pikira kita sibuk dengan kebohongan dan tuduhan. Saat kita mulai berpikiran negatif dan teringat segala kesalahan-kesalahan yang menyakitkan, disitulah iblis mulai mengambil alih segala pemikiran kita.
Ayo kita tolak segala bentuk pikiran negatif yang mengakar dalam diri kita, kemudian ganti dengan kebenaran firman Tuhan. Ketika kita sudah bisa menjadikan firman Tuhan sebagai dasar kehidupan , maka kita juga akan semakin terlatih dalam mendengar suara Tuhan.
Jangan pernah memberi batasan saat kita mendengar suara Tuhan. Tuhan sudah mencoba berbicara kepada kita, tapi justru kita yang menghiraukannya. Bisa jadi karena kita pikir hal itu tidak mungkin, atau kita tidak mau mendengarnya karena tidak sesuai kehendak kita.
Aktifkan kehendak Tuhan dalam hidup kita adalah rencana terbaik. Mungkin seperti memilih hal yang sulit walaupun kita sebenarnya tidak mau melakukannya. Semua hal sudah disediakan untuk kita dalam Alkitab. Ketika kita bertindak sesuai dengan firman, kita akan lebih fleksibel dan siap mendengarkan suara Tuhan.
Bagaimana jika Tuhan berbicara tentang sesuatu yang tidak mau kita dengar? Ketaatan mungkin menyakitkan, merugikan kita, dan seperti masuk ke dalam wilayah yang tidak aman. Seperti pada kisah Abraham yang diminta untuk mengorbankan anaknya, Ishak. (Kejadian 22: 1-19)
Namun jika ini memang sejalan dengan kehendak Tuhan, bisa dipastikan bahwa inilah yang paling aman kita lakukan. Dengan memilih kehendak-Nya bukan kehendak kita, kita menaruh kepercayaan penuh kepada-Nya. Kita tidak bisa berharap dapat mendengar suara Tuhan kalau kita sendiri selalu mengabaikan apa yang tertulis dalam firman-Nya.
Saat kita berdoa, terkadang kita membawa permasalahan kita dan memohon pertolongan pada-Nya. Sebagai orang percaya, masing-masing kita sudah diberikan karunia Roh Kudus. Dialah yang akan membantu kita.
Dengan mengundang Roh untuk berbicara kepada kita, kita sudah menyediakan diri untuk mendengarkan dan menerima pengajaran-Nya. Roh Kudus sudah ada bersama-sama dengan kita, kita hanya perlu menyadari kehadiran dan kuasa-Nya atas hidup kita.
Ketika menyediakan waktu dengan membaca firman Tuhan, kita memilih untuk lebih mengenal-Nya. Kita tidak akan bisa mendengar suara-Nya jika kita tidak dekat dengan Dia. Beberapa orang berpikir mereka tidak bisa mendengar-Nya. Kita cenderung ingin mendengar Tuhan saat kita butuh pertolongan-Nya. Tapi kita tidak bisa berharap kalau jawabannya ada secara magis.
Kuncinya simple, rendahkan hati seperti Samuel (1 Samuel 3: 1-21), kenali Dia lebih dalam, dan ingatlah bahwa Tuhan itu selalu ada untuk kita, baik pada kita, serta setia selamanya. (CC)
Baca juga:
TERNYATA INI LHO PENGHALANG DOA KITA DIKABULKAN OLEH TUHAN
TERNYATA LAGU ROHANI PUNYA 7 MANFAAT INI LHO! KAMU MERASAKAN MANFAAT YANG MANA?
7 DOA YANG PERLU DIPANJATKAN UNTUK KEBERLANGSUNGAN SEKOLAH MINGGU
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK