Thu - Dec 21, 2017 / 2764 /

Langkah Antisipasi Agar Anak Terbebas dari Bully

Lagi-lagi kasus ini marak di kalangan anak-anak. Mau tidak mau orang tua harus bertindak dan tidak menganggap remeh hal ini. Faktanya pem-bully-an bisa terjadi di lingkungan sekolah, tempat umum, bahkan lingkungan rumah. Anak bisa menjadi korban atau pelaku. Mirisnya bully bisa berujung pada kematian karena tidak tertangani dengan baik.

Tentunya sebagai orang tua, kita harus lebih peka dan mengetahui hal ini lebih dini agar dapat cepat diatasi. Pastinya tidak ada satupun orang tua yang ingin anaknya mengalami bullying. Tapi jika hal itu sudah terlanjur terjadi, orang tua harus ambil langkah agar tidak mempengaruhi psikologis anak. Kami punya beberapa langkah antisipasi jika anak SuperParents mengalami bully:

1. Dengarkan cerita anak dan percaya padanya

Jangan hanya sekedar mendengarkan, namun kamu harus benar-benar memerhatikan anak dengan seksama dan percayalah kepadanya. Hal itu baik dan juga membangun kepercayaan anak dan hubungan yang dekat dengan kamu sebagai orangtuanya.

2. Berterima kasihlah kepada anak karena telah memberitahukanya kepada kamu

Setelah mendengarkan anak dan memercayai apa yang dikatakannya, ucapkanlah terima kasih karena telah mempercayaimu dan memberitahukannya kepadamu. Kebanyakan anak-anak, takut memberitahukan kepada orangtua bahwa mereka dibully dengan alasan tertentu, misalnya takut dimarahi oleh orang tua. Jangan lakukan hal demikian namun sebaliknya berterimakasih lah padanya.

3. Yakinkan kepada anak bahwa hal tersebut bukan kesalahannya dan katakan bahwa kamu akan menindaklanjuti jika anak sudah bercerita kepadamu.

Yap Ada banyak alasan mengapa anak kamu jadi korban bully-an Mungkin karena penampilan sang anak, karakter cupu sang anak, gaya rambut dan hal-hal lainnya. Biasanyabully-an terjadi karena hal-hal kecil yang nggak sesuai di mata teman-temannya.

Yakinkan anakmu bahwa dia nggak bersalah, tapi jangan juga menyalahkan para pelaku. Sebaiknya katakan saja bahwa anak kamu nggak salah, ajar dia merespon dengan kasih dan kamu juga akan menindak lanjuti setelah anak bicara kepada kamu kronologisnya.

4. Jika hal ini semakin parah, bicaralah kepada pihak sekolah dan cari tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu.

Cara ini akan membantu anak untuk terhindar dari pembully-an Sebaiknya lakukan ini sedini mungkin, supaya pihak sekolah bisa melakukan sesuatu untuk mengurangi bully sehingga nggak ada lagi korban yang sama di sekolah.

5. Teraturlah memeriksa keadaan anak, apakah yang sedang dia lakukan dan dukunglah aktivitas serta pertemanan anak.

Bukan berarti kamu harus berada di sampingnya 24 jam dan menyewa seseorang untuk memantau aktivitas anak kamu, tetapi teraturlah bertanya kepadanya dan berikan perhatian yang lebih. Seperti menanyakan kondisi belajarnya di sekolah, atau PR-nya. Dukunglah dia jika ingin hangout dengan teman-temannya dan jangan lupa pantau dengan bertanya ‘kemana’ dan beritahukan ‘pulangnya jam sekian.’

Nah demikian 5 langkah yang bisa kamu lakukan supaya anak kamu terhindar dari bully. Semoga artikel ini menginspirasi ya!