ARTICLE

Fri - Jun 16, 2017 / 4820 /

3 Pemahaman Keliru Orang Kristen Rajin ke Gereja.

Dalam sebuah adegan di film terbaru Kristen, The Shack, menggambarkan percakapan antara Yesus dan Mack. Mack melemparkan pertanyaan sederhana kepada Yesus. Dengan bahasa sederhananya Mack bertanya, “Ngomong-ngomong kamu dikenal nggak terlalu peduli dengan agama ya?” Lalu Yesus menjawab, “Ya, karena aku sendiri tidak menganut agama Kristen.”

Percakapan ini tentu saja berkaitan dengan judul artikel ini. Kita yang mengaku sebagai orang Kristen sejak kecil diajarkan supaya rajin ke gereja. Kita melakukannya tanpa tahu pasti kenapa kita harus melakukannya. Sama hal dengan menjadi Kristen tapi tidak mengenal Tuhan yang dipercayainya. Kita berpikir bahwa beribadah setiap minggunya adalah kewajiban bagi orang-orang yang mengaku Kristen. Alasan lainnya bahkan lebih parah, supaya tidak dinilai sebagai Kristen KTP saja. Banyak juga orang Kristen yang berpikir kalau supaya diselamatkan, mereka harus rajin ke gereja dan aktif melayani. Alangkah kaburnya pemahaman Kristen yang demikian. Karena jika demikian kita ternyata tak jauh berbeda dengan orang-orang yang tak beriman.

Tanpa kita sadari, kita menyamakan Tuhan dengan gereja. Ada yang bilang kalau jarang ke gereja berarti dia tak lagi beriman, jauh dari Tuhan dan bahkan melepaskan keselamatan yang sudah diterimannya.

baca juga : Kamu Sahabat Sejatinya Tuhan Atau Cuma Dekat Saat Butuh Aja ?

Bukan berarti rajin ke gereja itu tidak penting. Ya, tentu saja sangat penting. Hanya saja pemikiran-pemikiran keliru di atas justru membuat kita mengaburkan tujuan gereja yang sebenarnya.

Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa keselamatan adalah berkat kasih karunia melalui iman dan juga karya penebusan Kristus lah yang mengerjakannya bagi kita (baca Efesus 2: 8-9; Kisah 4: 12). Tindakan atau perbuatan kita bukanlah jalan untuk memperolehnya.

Berikut 3 pemahaman keliru soal rajin ke gereja:

Pertama, pemahaman salah soal Tuhan sebagai Allah Bapa

Banyak orang Kristen yang merasa sebagai yatim piatu. Karena itu kita menyodorkan diri untuk diangkat oleh Tuhan sebagai anaknya. Tapi hal ini tidak berlaku saat kita sudah menerima Kristus karena secara otomatis kita diangkat sebagai anak-anak Allah. Kita tidak harus memaksakan diri atau berusaha untuk mendapatkan pelukan kasih-Nya.

“Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya..” (Efesus 1: 5)

Kedua, banyak orang Kristen tidak memahami karya penebusan Kristus

Pekerjaan penebusan Tuhan Yesus adalah tindakan yang sempurna, karena karya penebusan Yesus adalah jalan perdamaian yang dipilih Tuhan atas dosa (baca 1 Yohanes 2: 2). Karena itu, kita tidak perlu menambahkan apapun atas pekerjaan Kristus untuk memastikan bahwa kita diselamatkan. Karya penebusan-Nya sudah cukup untuk menjamin keselamatan kita. Kita hanya perlu percaya, bertobat dari dosa-dosa kita dan membiarkan karya-Nya yang sempurna berbuah atas hidup kita melalui ketaatan kita kepada-Nya.

baca juga : Setiap Visi Besar Selalu Ada Penentang dan Pengkritiknya.

Ketiga, pemahaman yang salah soal Roh Kudus

Tuhan menganugerahkan kita Roh Kudus sebagai jaminan bahwa kita diselamatkan. Dia adalah bukti bahwa kita adalah milik Tuhan yang sudah dilepaskan dari belenggu dosa dan dikuduskan sampai kita kelak kembali ke rumah baka. Melalui pertolongan Roh Kudus kita bisa menjalani hidup di dunia ini dengan jalan yang kudus (baca Galatia 5: 16-18). Sementara, pelayanan gereja tidak mampu mengerjakannya dalam hidup kita.

Jadi untuk apa gereja itu?

Kita berada dalam persekutuan dengan orang percaya lainnya karena kita adalah sesama orang percaya yang dipersatukan dalam Kristus. Karena itulah kita harus hidup dalam persekutuan dengan orang-orang seiman (Ibrani 10: 25). Kita tidak berlomba-lomba ke gereja supaya kita memperoleh keselamatan. Sebaliknya, sebagai tubuh Kristus kita bisa saling mengingatkan tentang keselamatan yang sudah Tuhan berikan. Kita bisa saling membangun satu sama lain sebagai tubuh Kristus. Rajin ke gereja dan menyembah Tuhan bukanlah cara supaya kita bisa diselamatkan. Sebaliknya, kita menyembah Tuhan karena hal itu adalah cara atau bentuk ucapan syukur kita atas karya keselamatan yang kita sudah terima.

Jadi, alasan utama kita rajin ke gereja harusnya adalah sebagai respon alami atas keselamatan yang sudah kita terima, bukan sebaliknya.

baca juga : 8 Ayat Firman Tuhan yang membantu memperbaiki hubungan pernikahan

 

Sumber : Christiantoday.com/jawaban.com

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK