Penggunaan gadget pada anak-anak semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Namun, SuperParents perlu sadar bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan anak, terutama secara fisik dan mental. Berikut beberapa pengaruh gadget terhadap kesehatan anak:
Paparan layar berlebihan bisa menyebabkan mata kering, kelelahan, bahkan risiko rabun jauh.
Anak yang terlalu banyak menggunakan gadget cenderung kurang bergerak, meningkatkan risiko obesitas.
Cahaya biru dari layar gadget mengganggu produksi hormon melatonin, menyebabkan kualitas tidur buruk.
Anak yang sering bermain gadget mungkin kesulitan berinteraksi sosial secara langsung, memengaruhi kemampuan sosial dan emosional mereka.
Anak mudah terkena dampak negatif dari bullying online yang bisa menyebabkan kecemasan atau depresi.
Media sosial membuat anak membandingkan diri dengan orang lain, menurunkan kepercayaan diri.
BACA JUGA: 6 Cara Ajarkan Anak Menolak Ajakan Teman Untuk Merokok dan Vape
Penggunaan gadget tanpa pengawasan sering memicu konflik antara anak dan orang tua, terutama saat gadget menjadi pengganti perhatian orang tua.
- Batasi waktu layar: Tentukan waktu khusus untuk gadget, misalnya hanya 1-2 jam per hari.
- Dorong aktivitas fisik: Ajak anak untuk bermain di luar atau mengikuti kegiatan olahraga.
- Pantau konten: Pastikan anak mengakses konten yang sesuai dan bermanfaat.
- Tetapkan aturan: Buat aturan yang jelas tentang penggunaan gadget dan terapkan disiplin.
- Menjadi teladan: SuperParents perlu memberikan contoh penggunaan gadget yang baik dan benar.
SuperParents, kita perlu sadar bahwa pemuridan dimulai dari rumah, dan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter serta nilai-nilai moral anak. Jika orang tua tidak aktif dalam membimbing anak, maka mereka akan belajar dari sumber lain, termasuk gadget yang sering kali memberikan informasi yang salah atau tidak sesuai.
Hal ini bisa mempengaruhi perilaku anak di kemudian hari, mulai dari kurangnya empati, perilaku agresif, hingga penurunan nilai-nilai moral. Anak-anak sangat rentan terhadap pengaruh dari luar, terutama jika SuperParents tidak hadir untuk memberikan panduan.
Pemuridan harus menjadi prioritas utama di rumah, bukan hanya dalam hal pendidikan intelektual, tetapi juga dalam hal emosional dan spiritual.Jika orang tua tidak segera mengambil langkah, efek jangka panjang dari paparan konten negatif di gadget bisa sangat merugikan. Ingat! Gadget bukanlah pengganti peran orang tua.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK