SuperParents, di zaman sekarang, anak-anak kita sering kali dihadapkan pada banyak tekanan, baik dari lingkungan sekitar maupun dari pengaruh media sosial. Misalnya tekanan untuk mengikuti tren, ingin diterima oleh teman-temannya, atau bahkan terlibat dalam perilaku yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai iman kita.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menanamkan nilai kesetiaan kepada Tuhan di hati mereka, agar mereka bisa bertahan dalam iman meskipun ada godaan atau tekanan dari luar.
Dalam Alkitab, ada kisah luar biasa tentang kesetiaan tiga orang pemuda—Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Kisah yang menceritakan kalau mereka menolak untuk menyembah patung emas yang diperintahkan oleh Raja Nebukadnezar.
Meskipun seluruh kerajaan mengikuti perintah Raja Nebukadnezar untuk menyembah patung, mereka bertiga memilih untuk tidak mengikuti arus. Meskipun mereka tahu akan dihukum, bahkan dibakar hidup-hidup, mereka tetap berpegang teguh pada iman mereka kepada Tuhan.
Mereka tahu bahwa menyembah patung itu salah dan bertentangan dengan perintah Tuhan. Dan meskipun diancam dengan hukuman berat—dimasukkan ke dalam perapian yang menyala-nyala—mereka tetap teguh dan setia kepada Tuhan.
Karena mereka percaya bahwa Tuhan akan menolong mereka, dan mereka juga tahu kalau mengikuti kebenaran Tuhan adalah yang terpenting.
BACA JUGA: Memegang Kebenaran di Era Digital
Kisah ini sangat relevan bagi anak-anak kita. Mungkin anak-anak kita tidak dihadapkan pada ancaman yang sama, tetapi mereka menghadapi tekanan untuk mengikuti tren, ingin diterima oleh teman-teman, atau bahkan terlibat dalam hal-hal yang salah.
Misalnya, mungkin ada teman-teman yang memaksa mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak benar, seperti mencontek saat ujian, berbicara kasar, atau terlibat dalam tindakan tidak jujur lainnya.
SuperParents, melalui kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, kita bisa mengajarkan anak-anak kita bahwa berpegang pada kebenaran Tuhan adalah hal yang paling penting, bahkan jika itu berarti harus berbeda dari yang lain.
Amsal 3:5-6 'percaya kepada Tuhan dengan segenap hati, dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.'
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu tahu yang terbaik, dan ketika kita setia kepada-Nya, Dia akan menuntun jalan hidup kita.
SuperParents, mari ajak anak-anak kita untuk merenungkan kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Diskusikan bersama mereka tentang pentingnya tetap setia kepada Tuhan, meskipun ada tekanan dari lingkungan sekitar.
Berdoalah bersama mereka, minta hikmat dan kekuatan dari Tuhan agar mereka berani tetap setia dan memegang teguh kebenaran Firman Tuhan dalam setiap situasi yang mereka hadapi.
Bantu mereka untuk memahami bahwa Tuhan akan selalu ada di sisi mereka, sama seperti Tuhan yang setia menyertai Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.
SuperParents, mari kita jadi teladan bagi anak-anak kita dalam kesetiaan kepada Tuhan. Jangan takut untuk berbeda, karena berpegang teguh pada kebenaran Tuhan akan membawa kita kepada kedamaian dan perlindungan yang sejati.
Download PDFSuperbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK