Sadarkah kita bahwa pikiran punya pengaruh atau kendali besar untuk menentukan hidup kita? Pikiran bisa menjadi aset untuk kita atau pikiran bisa menjadi musuh kita.

Karena seperti kata seorang filsuf Amerika bernama William James yang berkata 'thoughts become perception, perception becomes reality.' dalam bahasa Indonesia berarti Pikiran menjadi persepsi dan persepsi menjadi kenyataan.

Kita ada hari ini erat kaitannya dengan apa yang kita pikirkan dan putuskan pada hari-hari sebelumnya. Sehingga bisa jadi, masa depan kita adalah hasil dari apa yang kita pikirkan dan keputusan yang kita ambil sebelumnya.

Lalu bagaimana kita mengontrol pikiran kita?
Dalam Kolose 3:1-2 disarankan 'Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.'

Terkadang hal yang menghambat kita dalam mencapai pada tujuan kita berasal dari pikiran kita sendiri. Untuk itu, Tuhan mengingatkan kita melalui FirmanNya di Roma 12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

Dan yang seharusnya kita pikirkan ada di dalam Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Download PDF

Audreyline S. Candy

Penulis Konten

Share :