Setiap orang pernah merasa lemah dan gak mampu menghadapi tantangan yang ada. Mungkin sebagai orang tua, SuperParents mungkin juga ada saatnya merasa kewalahan dengan tanggung jawab sehari-hari, pekerjaan, dan juga mendidik anak-anak. Namun, dalam momen-momen seperti inilah, kita diingatkan bahwa Tuhan selalu hadir dan memberikan kekuatan kepada kita, bahkan di tengah kelemahan kita.
Sebagai orang tua, SuperParents pasti sering merasa kalau kita harus selalu kuat, tegar, dan mampu mengatasi segala sesuatu sendiri. Namun, kenyataannya, SuperParents juga manusia biasa yang bisa merasa lemah, lelah, dan terkadang putus asa. Misalnya, ketika anak-anak menghadapi masalah di sekolah atau pergaulan, SuperParents bisa aja merasa gak tahu harus berbuat apa dan merasa gak mampu memberikan solusi yang tepat pada mereka.
Namun ternyata dalam kelemahan kita, justru di situlah kekuatan Tuhan bekerja dengan sempurna lho? Rasul Paulus pernah mengalami hal ini. Dalam 2 Korintus 12:9, Tuhan berkata kepada Paulus, 'Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.' Ayat ini mengingatkan kita bahwa ketika kita merasa lemah, Tuhanlah yang akan menguatkan kita.
BACA JUGA: Merdeka dari Belenggu Ketakutan
Kisah Paulus dan Silas ketika mereka dipenjara adalah contoh nyata bagaimana kekuatan Tuhan bekerja dalam kelemahan. Dalam keadaan terkurung, dipukul, dan diikat, mereka bisa saja merasa putus asa. Tetapi yang mereka lakukan justru sebaliknya—mereka berdoa dan memuji Tuhan. Mereka percaya bahwa meskipun mereka lemah secara fisik, kekuatan Tuhan akan menolong dan memberikan mereka kemerdekaan.
Tuhan mendengar doa mereka dan melakukan mukjizat dengan membuka pintu-pintu penjara. Ini menunjukkan bahwa ketika kita menyerahkan kelemahan kita kepada Tuhan dan bergantung pada-Nya, Dia akan bekerja dengan cara yang luar biasa dalam hidup kita.
Kisah Gideon dalam Alkitab juga menggambarkan bagaimana Tuhan menggunakan orang yang merasa lemah untuk melakukan hal-hal besar. Gideon awalnya merasa gak layak dan terlalu lemah untuk memimpin Israel melawan musuh-musuhnya. Namun, Tuhan memilihnya dan memberinya kekuatan untuk mengalahkan musuh, meskipun dengan jumlah pasukan yang sangat sedikit.
BACA JUGA: Menemukan Kebebasan Dari Penjara Kehidupan
Dari kisah Paulus, Silas, dan Gideon, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Tuhan gak minta kita untuk selalu kuat dengan kekuatan kita sendiri. Sebaliknya, Dia ingin kita datang kepada-Nya dengan segala kelemahan kita, karena justru Ketika kita sadar kita ini terbatas dan penuh dengan kelemahan, itu berarti kita menyadari kalau hanya kekuatan-Nya yang mampu menolong.
Sebagai orang tua, mari ajarkan pada anak-anak kita untuk selalu mengandalkan Tuhan, terutama saat mereka merasa lemah atau tidak mampu. Ajarkan mereka untuk berdoa dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan dalam setiap situasi. Dengan begitu, mereka akan belajar bahwa kekuatan sejati tidak berasal dari diri sendiri, tetapi dari Tuhan yang setia menyertai kita.
Kita gak perlu takut akan kelemahan kita, karena Tuhan selalu siap memberikan kekuatan yang kita butuhkan. Dengan mengandalkan Tuhan, kita bisa menghadapi segala tantangan hidup dengan iman yang teguh, dan anak-anak kita pun akan belajar untuk melakukan hal yang sama.
Download PDFSuperbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK