Meiva Hapendatu berasal dari keluarga yang sederhana. Ia sangat senang sekali ketika mendengar ada tempat yang menyediakan les pelajaran tambahan gratis di dekat rumahnya, yaitu Sanggar Belajar Anak atau School of Life (SOL) Gereja Baptis Iman Aer Terang, Manado. Ia senang mengikuti pembelajaran di sana karena bisa membantunya memperdalam pelajaran di sekolah dan mendapatkan banyak teman baru.
“Dia adalah salah satu murid yang aktif mengikuti SOL,” papar Yuditha Pandoh Koordinator SOL Gereja Baptis Iman Aer Terang.
Setelah beberapa kali mengikuti SOL, Meiva juga mengalami perubahan karakter. Hal ini disaksikan oleh orang tuanya. Awalnya dia seringkali berbohong dan kasar, terutama kepada adik serta teman-temannya.
Baca juga : TIDAK TAKUT LAGI SETELAH INGAT AYAT ALKITAB INI
Suatu hari, Meiva diminta mamanya untuk menjaga adiknya. Dia meminta adiknya untuk tidak banyak beraktivitas karena dirinya sedang lelah. Namun selang beberapa waktu, mamanya mendengar adiknya menangis. Sontak mamanya langsung bertanya padanya apa yang terjadi. Meiva menjelaskan bahwa adiknya terbentur dinding karena melompat-lompat. Padahal kenyataannya adiknya terbentur karena didorong oleh Meiva yang kesal.
Meiva juga mudah emosi saat di sekolah. Suatu hari ada seorang anak laki-laki yang mengejek tulisannya. Meiva menahan diri untuk tidak marah. Sampai akhirnya jam istirahat pun selesai. Semua anak buru-buru masuk ke kelas termasuk anak itu. Tak sengaja anak itu menabrak Meiva sampai Meiva terjatuh. Karena kekesalannya menumpuk, Meiva langsung melayangkan pukulan ke anak tersebut.
Baca juga : TAK LAGI TANTRUM SETELAH BELAJAR DARI TOKOH ALKITAB GIDEON
Di SOL inilah hidup Meiva berubah. Saat itu, Meiva belajar tentang Kisah orang Samaria yang baik hati. Kisah ini mengingatkannya akan kejadian beberapa hari lalu, mulai dari membohongi mamanya dan memukul temannya itu. Hatinya tersentuh.
Meiva akhirnya mengatakan kejadian yang sesungguhnya kepada mamanya dan meminta maaf. Dia juga mengampuni teman laki-laki yang sering mengejeknya. Dia berkomitmen tidak mau lagi cepat emosi dan marah. Menurut mamanya, kini Meiva lebih bisa mengontrol emosinya dan semakin sayang dengan adiknya.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK