Hai, namaku Charles Taek. Umurku 12 tahun dan aku adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Aku berasal dari sebuah keluarga yang sederhana. Ayahku bekerja sebagai sopir online, dan mamaku adalah ibu rumah tangga. Karena keadaan keluarga kami, aku sering harus menahan keinginan pribadiku dan berusaha keras untuk mendapatkan apa yang kuinginkan.
Sejak tahun 2022, aku mulai menabung uang pemberian om dan tanteku. Aku berharap bisa membeli handphone untuk keperluan sekolah. Aku rela gak jajan demi mewujudkan keinginan ini. Setiap kali mendapatkan uang, aku langsung memasukkannya ke dalam celengan. Aku merasa sangat bangga setiap kali melihat tabunganku bertambah.
BACA JUGA: ANAK INI DULUNYA SUKA MENGELUH, SEKARANG MAU MELAYANI TUHAN KARENA SUPERBOOK
Namun, pada Agustus 2023, sebuah kejadian yang sangat menyedihkan terjadi. Tabunganku dicuri oleh salah satu temanku yang juga tetanggaku. Ketika itu, aku mencari-cari celenganku yang hilang. Aku pikir aku lupa menaruhnya di mana. Kemudian, aku pergi bermain ke rumah temanku itu dan melihat celenganku yang sudah dipotong. Aku sangat sedih dan marah, bahkan aku menangis.
Orangtuaku memintaku untuk memaafkan temanku, tapi rasanya sangat sulit. Rasa sakit hati itu masih ada. Hingga suatu saat, aku diminta untuk memimpin acara nonton bareng Super Paskah Superbook. Awalnya, aku menolak karena merasa gak percaya diri. Namun, setelah mendapat motivasi dari orang-orang di sekitarku, akhirnya aku bersedia. Aku mengajak teman-temanku, tetanggaku, serta saudara-saudaraku. Ada sembilan anak yang hadir, termasuk dua teman yang berbeda keyakinan denganku.
BACA JUGA: Anak 7 tahun: Belajar Taat dari Kisah Yesus
Saat menonton kisah Kematian Tuhan Yesus di Super Paskah, aku sangat terharu melihat pengorbanan-Nya. Tuhan Yesus menderita dan disalibkan demi menebus dosa manusia. Di momen itu, aku merasa harus benar-benar memaafkan temanku yang telah mencuri celenganku.
Ketika ditanya apakah aku mau mengampuni temanku itu, aku tidak langsung menjawab. Aku berusaha menahan air mata sebelum akhirnya mengatakan, 'Iya, saya mau memaafkan dia.' Meskipun rasanya berat, namun aku tetap memaafkan temanku. Hal itu tidak hanya kutunjukkan melalui kata-kata saja, tetapi juga dalam tindakan. Aku kembali berteman dan bermain dengan anak yang telah mencuri celenganku.
Sekarang, aku mulai menabung lagi dari awal untuk membeli handphone yang kubutuhkan. Pengalaman ini mengajarkanku bahwa ketika kita sudah berusaha keras, namun ada orang yang mengambilnya, kita pasti merasa marah. Namun, kasih Kristus yang besar membuatku bisa memiliki hati yang luas dan memaafkan orang tersebut.
Aku berharap kisahku bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman semua. Mari kita belajar untuk selalu mengampuni, seperti Tuhan Yesus yang telah mengampuni kita. Dengan begitu, kita bisa hidup dengan hati yang damai dan penuh kasih.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK