Namaku Marvell, aku tinggal dengan Opa dan Oma di Blitar sejak aku umur 5 tahun, karena Papa dan Mama kerja di Bali. Aku bersekolah di SD Negeri dan aku mengalami pembullyan sejak kelas 2 SD karena aku minoritas.

 

Baca juga : PERLAKUAN TEMAN SEMPAT BUAT AKU MEMBENCI, KINI AKU BELAJAR MENGAMPUNI

 

Awal aku di bully, aku tidak terima dan balas memukul mereka tapi teman aku malah lapor ke Oma kalau aku duluan yang pukul, Oma pun lebih percaya dengan perkataan temanku. Sejak itu aku tidak mau membalas jika mereka membully aku.

Selama covid aku tidak dibully karena belajar dari rumah masing-masing, tapi saat kelas 4 SD dan kembali belajar di sekolah, mereka membully ku lagi. 3 orang terus mengejek ku secara verbal tentang fisik ku dan agama ku. Saat kelas 6 SD, mereka bukan hanya membully ku secara verbal, mereka melakukan kekerasan fisik dengan mendorong-dorong aku, menarik kursi ku ketika mau duduk, bahkan mereka pernah membakar tanganku dengan korek api.

Akibat bully-an yang aku terima membuat ku menjadi anak yang pemalu dan tidak percaya diri. Aku memiliki bakat menyanyi, namun ketika diminta untuk tampil aku menjadi minder.

Aku tidak terima dengan perlakuan mereka, aku sakit hati dan sangat membenci mereka, aku ingin keluar dari sekolah. Ketika sudah mengurus surat untuk keluar dari sekolah, kepala sekolah tidak memberi izin untuk aku keluar karena aku anak yang berprestasi. Aku sempat juara 1 lomba nyanyi tingkat kota.

 

Baca juga : DULU TAK BISA BEDAKAN YANG BAIK DAN BURUK SAMPAI AKU IKUT SUPERBOOK DAN ALAMI INI…

 

Waktu itu, aku menonton superbook di sekolah minggu tentang kisah “Kasih Terbesar”. Aku belajar dari kisah itu kalau Tuhan Yesus bisa mengampuni dan tidak dendam dengan orang-orang yang menyalibkan Dia. Aku mau menjadi pemaaf seperti Tuhan Yesus, aku memutuskan untuk mengampuni teman-teman yang membully ku.

Saat ini aku sudah bisa melawan rasa minder untuk tampil dan kepala sekolah juga sudah menyelesaikan kasus pembullyan yang aku alami. Sekarang aku sudah tidak di bully lagi dan aku juga berteman dengan mereka.

Berkat superbook banyak anak-anak yang mengalami perubahan seperti Marvell, mari dukung pemuridan anak CBN Indonesia dengan cara klik link dibawah ini dan jadilah perpanjangan tangan Tuhan yang mengubahkan generasi anak lebih banyak lagi! 

DUKUNG KAMI

Yohana

Penulis Konten