Jespriska Naomi Silvanus, 9 tahun, adalah anak yang malas belajar. Saat diberikan tugas di sekolah, anak yang akrab dipanggil Priska ini akan memilih malas mengerjakan tugas yang merupakan tanggung jawabnya sebagai siswa.
Sampai suatu kali, Priska ikut menyaksikan kisah animasi Kasih Terbesar di acara Super Paskah Superbook di gerejanya, Tulang Bawang Tengah. Dari kisah Superbook Kasih Terbesar dikisahan tentang kehidupan Tuhan Yesus dimana Dia rela disalibkan, mati sampai mengalami kebangkitan. Tuhan Yesus sungguh mengasihi semua orang yang percaya kepada-Nya, sehingga Dia mengorbankan diri-Nya bagi semua orang. Kisah ini membuat Priska belajar bahwa sikap malas belajarnya adalah tindakan yang salah dan kurang baik. Dia diingatkan oleh guru sekolah minggu bahwa semua tindakan, ucapan atau bahkan pemikiran yang bertentangan dengan Firman Tuhan tidak menyenangkan hati-Nya. Saat itulah dia mengambil keputusan untuk tidak lagi bermalas-malasan, lebih rajin belajar dan mengerjakan tugas dari sekolah dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga: TIDAK SEGAN KASAR KEPADA TEMANNYA, NANDO AKHIRNYA SADAR KARENA HAL INI
Perubahan yang dialami Priska telah disaksikan oleh orang tuanya. Ayah Priska mengaku jika saat ini anaknya itu sudah mau berusaha mengerjakan tugas sekolah. Bahkan saat dia tidak tahu, dia akan bertanya dengan mandiri.
'Ketika ada kesempatan belajar firman Tuhan melalui nonton bareng Paskah tentang kisah Yesus mulai dari penyaliban, kematian sampai kebangkitanNya yang mengubahkan sifat malas Priska. Priska mau berubah tidak akan malas lagi dengan terus berlatih untuk memahami setiap pelajaran dan rajin mengerjakan tugas-tugas dari sekolah,' ungkap ayah Priska, bapak Amin Silvanus.
Baca Juga: ANAK YANG SUKA MENGEJEK ORANG BERDOA INI, MALAH BISA MENGAJAK AYAHNYA KE GEREJA!
Sementara guru sekolah minggu Priska, Tri Armiyati menilai perubahan Priska bermula dari momen ketika dia menyaksikan kisah Superbook Kasih Terbesar. Dia menyampaikan saat itu Priska menyadari bahwa kemalasannya adalah tindakan yang salah, sehingga berkomitmen untuk mengerjakan tugas dengan baik.
'Saya mengucap syukur untuk perubahan sifat pada diri Priska. Harapan saya untuk Priska agar ke depannya dia bertambah rajin belajar baik di sekolah maupun di rumah, rajin juga pergi ke Sekolah Minggu, menjadi anak yang cerdas, dan buiarlah hidupnya berdampak bagi banyak orang,' ungkap Tri Armiyati.
Yuk dukung terus pemuridan Superbook agar anak-anak Indonesia juga diubahkan seperti Jepriska yang kini sudah mengasihi temannya. Caranya mudah, klik di bawah ini.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK