Seorang anak berusia 10 tahun, Anthony Manalu, dibesarkan di lingkungan yang cukup keras, Ia dan keluarganya tinggal di kawasan penampungan barang bekas di salah satu sudut kota batam. Lingkungan ini sangat mempengaruhi perilaku Tony sehari – hari.

' Aku ngomong kotor dari teman – teman, karena waktu masuk SD (Sekolah Dasar) banyak temanku yang ngomong kotor jadinya aku keikut- ikutan ngomong kotor”. Ujar Tony

Selain berbicara kotor, Tony juga ternyata susah sekali diminta tolong oleh orang tuanya. Bahkan hanya untuk meminta tolong menyapu rumah pun Tony tidak mau malah dia pergi lari untuk bermain.  

' Kalau kita menyuruh dia, dia tidak dengarkan. Dia tidak peduli kalau kita pukul ya pukul aja.” ujar mamanya ibu Marnita Sagala.

 

Sejak tahun 2016, GPI Kampung Air Batam tempat Tony bersekolah minggu mulai menggunakan Superbook untuk mengajar anak – anak tentang kisah Alkitab. Suatu ketika Tony menyaksikan kisah Tipuan Si Ular tentang kisah Adam dan Hawa yang di usir dari taman Eden dan pelajaran minggu itu ternyata membekas didalam hati Tony.

' Waktu nonton Tipuan Si Ular aku takut nanti di usir dari surga, mereka tidak mau menuruti perintah Tuhan, Tuhan bilang jangan memakan buah yang ada di tengah hutan tapi mereka memakannya, jadi mereka jatuh kedalam dosa, baru itu mereka di usir dari taman Eden. Aku takut nanti kalau misalnya nanti di surga, aku di usir karena dosa – dosa, jadinya aku gak mau lagi lah..“ kata Tony

Mulai dari hari itulah Tony berjanji untuk belajar menaati Firman Tuhan.

Tony berkata “Jadinya waktu aku nonton Superbook ini aku gak mau lagi bandel – bandel, mau di suruh orang tua misalnya jaga adik,  sapu rumah.”

' Saya merasa senang, perlahan dia sudah ada perubahan, yang dulunya dia tidak pernah peduli dengan kita, apa yang kita bilang sekarang dia sudah bisa membantu kita dirumah khususnya membersihkan rumah, menjaga adiknya, memandikan adiknya kalo sudah sore. Bangga, saya sebagai orang tua khususnya ibu saya bangga!” kata mamanya.

Perubahan hidup Tony bukan hanya terlihat di rumah saja tapi itu juga terlihat di sekolah minggunya, kini Tony sering membantu kakak guru sekolah minggu untuk menyiapkan tempat ibadah dan membantu membagikan catatan Gizmo.

' Aku sekarang suka duduk didepan biar dengari penjelasan guru lebih jelas.” Ujar Tony

Sekolah minggu Tony sekarang memiliki 45 orang anak yang setiap minggunya belajar dari kisah Superbook, selain itu ada  226  gereja di kota batam yang telah menggunakan kurikulum sekolah minggu Superbook. Melalui kurikulum sekolah minggu Superbook anak – anak di kota Batam mengalami perubahan dalam kehidupan mereka.

' Saya bilang Superbook itu bagus. Anak – anak bisa lebih sabar, lebih mengerti tapi orang tuapun lebih peduli lagi ke anak.” Kesan mama dari Tony terhadap superbook.

“Terima kasih Superbook, kalian telah mengubahku menjadi baik dan tidak ngomong kotor lagi.” Tutup Tony.

 

 

Superbook Admin

Official Writer