TESTIMONY

Fri - Oct 22, 2021 / 843 / SUPERSTORY

Aku Tidak Mau Mengampuni Kalau Bapak Tidak Berubah

Itu adalah perkataan Silfy sebelum dirinya benar-benar mau mengampuni ayahnya. Jangan salahkan anak jika mereka tidak mau mendengarkan perkataan orang tua dan memberontak. Mungkin kita sendiri sebagai orang tualah penyebab dari sikap mereka tersebut. Seperti yang dialami oleh Silfy Nita, seorang anak yang suka melawan bahkan menggosipkan orang tuanya sendiri kepada tetangga.

Silfy pernah beberapa kali mengadukan perkataan orang tuanya kepada orang-orang membenci mereka. Alhasil kabar menyebar luas, terjadi keributan besar antara orang tuanya dengan tetangga-tetangga. Akhirnya banyak orang yang merendahkan keluarga mereka dan menghasut Silfy untuk memberontak kepada orang tuanya.

Silfy paling sering memberontak dan tidak menaruh hormat kepada ayahnya. Pada saat ayahnya memanggil atau meminta tolong padanya, seringkali dia pura-pura tidak mendengar atau tidak menyahut. Berbeda dengan perlakuan Silfy pada ibunya, ia pasti mau membantu.

Baca juga : MEROKOK KARENA PERGAULAN, ANAK INI TERSADAR SETELAH BELAJAR DARI KISAH YUNUS

Setelah gembala dan guru sekolah minggunya menyelidiki, ternyata sikap Silfy menjadi seperti ini karena ayahnya yang sering membeda-bedakannya dengan adiknya. Ayahnya sering memeluk, memuji, dan menyayangi adik-adik Silfy. Namun Silfy tidak pernah diperhatikan apalagi dipuji. Ayahnya pernah memaki-maki, menggertak, bahkan bersungut-sungut pada Silfy. Karena itulah Silfy merasa ditolak oleh ayahnya sendiri).

Inilah penyebab Silfy mencari pengakuan dari orang lain yang mau memuji dan membelanya. Ia memilih untuk mengadukan orang tuanya kepada orang-orang disekitarnya.

Di suatu Minggu, Silfy belajar di sekolah minggu Gereja Jemaat Allah Indonesia Juhar tentang kisah Anak Bungsu. Guru sekolah minggu saat itu mengajarkan agar anak-anak mau mengampuni. Guru sekolah minggu yang mengetahui kisah Silfy, mengajaknya untuk mengampuni ayahnya.

Baca juga : SERING DIEJEK, ANAK INI TIDAK MEMBALAS, TAPI MELAKUKAN HAL INI

Namun Silfy menjawab, “Harusnya bapak berubah dulu! Supaya aku bisa mengampuni dia.”

Dengan berbagai cara, guru sekolah minggu membujuknya agar bisa mengampuni, taat, dan menghormati ayahnya kembali. Akhirnya Silfy mau menuliskan nama ayahnya untuk diampuni.

Waktu berlalu setelah komitmen itu dibuat oleh Silfy.

Guru sekolah minggu kembali menanyakan padanya, “Apakah kamu sudah mengampuni ayah?”

Jawab Silfy, “Ya.”

“Setelah kamu mengampuni ayah, ayah jadi sayang kamu?”

“Iya kak. Ayah juga semakin perhatian sama aku. Mau antar jemput sekolah, bicara dengan lemah lembut, tidak suka bentak dan marah-marah lagi.”

Puji Tuhan, perubahan sudah dirasakan oleh Silfy dan ayahnya. Kini hubungan mereka membaik dan Silfy semakin hormat kepada ayahnya.

Anda ingin semakin anak diberkati dan mengenal Tuhan Yesus dalam hidupnya? Ayo dukung pelayanan kami lewat kurikulum Superbook di daerah-daerah. klik di bawah ini.

SAYA MAU

PETRIA YOKA KABANJAHE

Fasilitator Karo, Sumatera
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK