Bermisi melayani generasi anak bukanlah hal mudah. Banyak tantangan yang dihadapi, seperti rute yang sulit dan fasilitas kurang memadai. Tapi, meskipun sulit, selalu ada sukacita berlimpah ketika melihat perubahan hidup terjadi pada mereka. Itu yang dirasakan peserta Mission Trip Sumatera Utara yang memulai pelayanannya dari tanggal 9 – 12 Agustus 2019.
Baca juga: DIPERLENGKAPI UNTUK MEMENANGKAN GENERASI ANAK MEDAN
Mission Trip dimulai dengan pelayanan ke GSPDI Filadelfia Tangga Batu II, ke School of Life (SOL) di GPDI Lingga, SOL Barung Kersap-Kabanjahe, SOL GBI Efrata, dan SoL GKKI Kebun Sion. Peserta Mission trip tidak hanya menyaksikan karya anak-anak School of Life, koor, tarian dan puisi, tapi juga peserta Mission Trip melayani anak-anak ini dengan doa. Ada juga peserta Mission trip yang membawakan renungan dan memimpin anak-anak ini dalam pengajaran dan permainan.
Peserta Mission trip tidak melulu melayani, mereka juga berkesempatan untuk menyaksikan keindahan Danau Toba dalam salah satu sesi doa pagi mereka, pergi ke museum TB Silalahi untuk belajar adat Batak, hingga berbelanja buah-buahan di Pasar Berastagi.
Ada hal yang sangat menarik saat mereka melayani di SOL GJAI Barung Kersap. Anak-anak di GJAI ini begitu bersemangat dalam memuji Tuhan, bahkan para peserta mission trip ikut diberkati dengan pelayanan dari pemimpin pujiannya, Elkana; yang walau berkebutuhan khusus, tapi tidak menghalangi semangatnya dalam melayani Tuhan! Luar biasa melihat anak-anak ini memuji Tuhan dengan bebas dan antusias!
Di hari terakhir, peserta mendapat kesempatan melayani di Lembaga Pembinaan Anak Khusus Tanjung Kusta. Mereka mendengarkan kesaksian yang luar biasa dari anak-anak yang dibina disana. Mereka, yang akibat kurangnya kasih dan pendidikan dalam rumah mereka, harus terjerumus dalam hal-hal yang melanggar hukum dan harus dibina di sini.
Bukan hanya mereka yang tersentuh dan terjamah kasih Tuhan, para peserta Mission Trip pun sangat terharu bahkan hampir semua menangis. “Kami sangat tersentuh dengan kunjungan Bapak dan Ibu yang peduli dengan kami, bahkan menangis untuk kami; sedangkan orang tua kami saja tidak pernah mengunjungi kami di sini,” ujar salah satu anak binaan di sana.
Baca juga: DIPERSIAPKAN MENJADI “HERO IN CHRIST”
Melalui Mission Trip Sumatera Utara, para peserta sangat diberkati. “Saya sangat terberkati dengan pelayanan Mission Trip ini. Saya melihat secara nyata bahwa kasih Tuhan begitu besar dalam kehidupan semua orang, terutama generasi anak. Saya yakin dan percaya, akan semakin banyak anak-anak di Indonesia yang mengenal Tuhan melalui Superbook” ucap Ibu Grace, salah satu peserta Mission Trip.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK