Fri - Jan 15, 2021 / 1175 /

Tidak Lagi Mencuri dan Nilai Pelajarannya Meningkat

Walaupun Bapak dan Ibu Ewang hidup pas-pasan serta bukan dari keluarga berada, tapi mereka tetap menganggap Gladys (10 tahun) seperti anaknya sendiri. Mereka begitu menyayangi Gladys sama seperti anaknya sendiri.

Ibunya Gladys menyerahkannya untuk diasuh Bapak dan Ibu Ewang sejak Gladys masih berumur satu bulan karena menjadi TKW di Singapore. Namun perpisahan ibu dan bapaknya membuat Gladys tetap diasuh oleh Bapak dan Ibu Ewang. Bapak Ewang bekerja sebagai buruh bangunan dan serabutan, sementara ibunya hanya ibu rumah tangga.

Baca juga : MENDAPATKAN SEPATU IMPIAN SETELAH BERDOA KEPADA TUHAN

Gladys sudah mengetahui bahwa dirinya bukanlah anak kandung. Sayangnya ia justru menjadi anak yang tidak jujur, tidak taat, malas belajar, bahkan suka mencuri uang bapak dan ibu Ewang.

GMIT Kota Kupang tempat Keluarga Ewang beribadah ini bekerja sama dengan Yayasan Cahaya Bagi Negeri (CBN) untuk menyelenggarakan School of Life (SOL). Bapak dan Ibu Ewang berharap banyak saat Gladys diikutsertakan dalam program ini. Dan puji Tuhan, semenjak mengikuti SOL Gladys mengalami perubahan dalam hidupnya.

Baca juga : WUJUD KASIH ANAK BAGI TEMANNYA

Kini Gladys menjadi taat, mau membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah seperti: mencuci piring, membersihkan rumah, memasak, menjaga kios. Ia juga tidak mencuri, jujur, dan nilai pelajaran di sekolahnya mengalami peningkatan. Bila ada tugas dari sekolah, ia langsung mengerjakannya tanpa harus diperintah. Gladys juga semakin rajin membaca Alkitab dan berdoa.

Perubahan pada diri Gladys ini membuat Bapak dan Ibu Ewang sangat bersyukur kepada Tuhan. SOL membantu mereka dalam mendidik Gladys menjadi anak yang taat orang tua dan takut akan Tuhan.