Marselino Simanjuntak (9 tahun) tinggal bersama bapak dan terkadang neneknya karena kondisi keluarga yang mengalami broken home. Perpisahan kedua orang tuanya sudah Marsel rasakan sejak kelas 1 sekolah dasar. Bapaknya juga sering menitipkannya ke tetangga saat bekerja, sehingga Marselino baru sampai rumah malam hari.
Karena kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari bapak dan ibunya, Marselino tumbuh menjadi anak yang tidak taat dengan aturan, memperlakukan teman dengan seenaknya, berbicara kasar, bahkan tidak segan memukul jika tersinggung. Awal Marselino ikut sekolah Minggu GSJA Candi Mas, Lampung Utara pun tidak pernah mendengar apa yang dikatakan dan diajarkan oleh gurunya. Karakter dan sikap ini disebabkan karena kurangnya bimbingan dan arahan dari orang tuanya.
Baca juga : BELAJAR DARI DANIEL YANG BERANI
Memang sebelumnya ia jarang pergi ke sekolah Minggu di gereja karena merasa kurang mendapatkan perhatian dari guru-gurunya, sehingga membuatnya malas beribadah. Akhirnya suatu kali ia memberanikan diri untuk bersekolah Minggu. Setelah belajar Firman Tuhan di sekolah Minggu yang sudah bergabung memakai kurikulum Superbook ini selama 2 bulan, Marselino tertarik pada pelajaran tentang ‘Kisah Pertempuran Terakhir’.
Melalui pelajaran kali itu, Marselino belajar bahwa Tuhan memanggil kita untuk menaati perintah-Nya dan hidup bagi Tuhan. Ia yang selama ini tidak taat dengan aturan, tidak sopan, bahkan berbicara kasar menjadi sadar kalau hidupnya tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Marselino akhirnya mengaku dosa dan memohon pengampunan dari Tuhan Yesus. Marselino terus mengingat Firman Tuhan yang ia pelajari dari 1 Yohanes 1 : 9, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Baca juga: KARENA TRAUMA, IA BERBOHONG
Marselino juga menyampaikan kepada guru sekolah Minggunya, Kak Melda Sibuea bahwa dia mau mulai belajar mengasihi bapak dan ibunya walaupun mereka sering mengecewakannya. Dalam doanya, Marselino juga ingin agar bapaknya bisa bertobat dari perbuatan-perbuatan yang melanggar perintah Tuhan dan agar kedua orang tuanya selalu diberikan kesehatan.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
