Benetha, seorang anak kelas 3 SD, merupakan sosok yang mandiri dan rajin membaca Alkitab setiap hari. Namun, ada satu hal yang membuatnya kesal, yaitu perilaku buruk seorang teman di sekolah. Temannya pernah memukul tangannya karena Benetha menolak memberikan contekan saat ulangan. Benetha merasa marah dan penuh kebencian terhadap temannya.

Benetha membagikan peristiwa itu kepada ibunya dan mengungkapkan betapa sulitnya baginya untuk mengampuni temannya. Namun, Tuhan mempunyai rencana luar biasa untuk Benetha. Ketika ia mengikuti kurikulum Superbook di Sekolah Minggu, Benetha belajar tentang kisah Yusuf yang mampu mengampuni saudara-saudaranya.

 

Baca Juga: 

Firman Tuhan Jadi Lebih Mudah Dipelajari Lewat Sekolah Minggu Superbook – Damai Barani

Kisah Superbook Mengajarkan Cahaya Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

 

Kisah itu menggerakkan hati Benetha dan dia merenungkan makna sejati dari pengampunan. Saat dia berdoa dan merenung, Tuhan menyentuh hatinya dengan kasih-Nya yang tak terbatas. Benetha merasakan kuasa Tuhan yang mampu mengubah hati yang keras menjadi penuh kasih dan pengampunan. Dia meminta doa dari orang tuanya.

Terjadi keajaiban dalam hidup Benetha. Hati yang dipenuhi kebencian berubah menjadi penuh kasih. Dia memutuskan untuk mengampuni temannya dan bahkan mendoakannya. Perubahan sikap Benetha terlihat ketika dia mulai menyapa temannya dengan senyum dan bersedia bermain bersamanya.

Mari bersama membangun generasi anak yang mengasihi Tuhan, mencintai firman-Nya dan missioner melalui Superbook Indonesia.

 

Donasi Sekarang

Lori

Content Writer