Namaku Gesya, dan usiaku baru menginjak 11 tahun. Aku adalah seorang anak desa yang tinggal di Lembang Patengko, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Hidupku tidak selalu mudah, karena aku hanya tinggal bersama mama dan kedua saudaraku setelah ayahku pergi meninggalkan kami beberapa tahun yang lalu.

Setiap minggu, aku dan saudara-saudaraku mengikuti ibadah sekolah minggu Superbook di GPDI Bukit Hermon Kandeapi. Meskipun aku tidak terlalu aktif di sekolah minggu, aku selalu hadir dan berusaha mendengarkan pelajaran-pelajaran yang diajarkan.

 

Baca Juga: DULU TAK BISA BEDAKAN YANG BAIK DAN BURUK SAMPAI AKU IKUT SUPERBOOK DAN ALAMI INI…

 

Aku harus mengakui bahwa aku terkesan pendiam dan pemurung. Terkadang, aku memilih untuk tidak peduli dengan sekelilingku. Bahkan saat aku diganggu atau dibecandai, aku tak segan mengucapkan kata-kata kasar. Belum lagi dengan kebiasaanku memanggil nama orang yang lebih tua dariku. Awalnya, aku tak terlalu memikirkannya, tapi akhirnya aku baru tahu bahwa itu tidak sopan setelah guru sekolah mingguku memberitahuku. Aku pun berusaha menjadi anak yang lebih baik.

Salah satu momen yang mengubah pandanganku adalah saat aku menyaksikan kisah animasi Superbook tentang ketaatan Abraham yang bersedia mempersembahkan Ishak, anak satu-satunya, sebagai persembahan kepada Tuhan. Kisah ini mengajarkan aku tentang pentingnya ketaatan dan kesediaan untuk mengampuni ayahku yang tega meninggalkan kami. Walaupun aku masih merasa marah, aku mencoba untuk mau mengampuni dan mendoakannya.

 

Baca Juga: KISAH MUKJIZAT TUHAN YESUS BANGKITKAN IMANKU UNTUK KESEMBUHAN

 

Aku bersyukur atas bimbingan guru di sekolah minggu, yang terus mendukungku untuk menjadi anak yang ceria, berani, dan sopan kepada orang-orang yang lebih tua. Perubahan ini masih dalam proses, tapi aku percaya bahwa kasih Tuhan akan memampukanku untuk berubah sepenuhnya dan melakukan kehendak Tuhan, sebagaimana yang diajarkan oleh Abraham.

CBN melalui pelayanannya bertujuan untuk mengerjakan Amanat Agung bagi setiap orang. Kami terus bekerja keras untuk mencapai tujuan ini, salah satunya melalui pemuridan anak Superbook Indonesia. Kisah ini adalah salah satu contoh bagaimana kasih Tuhan yang kami sampaikan melalui media telah membawa transformasi besar dalam hidup seorang anak. Kami tahu perjalanan ini masih panjang, dan kami sangat membutuhkan dukungan Anda. Ayo bergabung bersama kami hari ini dan tunjukkan komitmen Anda dengan mengklik tombol di bawah ini.

 

YA, SAYA BERSEDIA

Lori

Content Writer