Yusuf Prima adalah anak yang pemalu, kurang percaya diri, suka berontak, dan mudah marah jika keinginannya tidak dituruti. Ia juga tidak mau mendengarkan nasihat dari orang tua, keluarga besar, bahkan guru Sekolah Minggunya. Dalam kehidupan kesehariannya, anak yang berumur 12 tahun ini senang bermain bersama teman-temannya dan selalu ingin diperhatikan.

 

Tiba saatnya hari Minggu. Seperti biasa Yusuf Prima mengikuti Sekolah Minggu Superbook bersama anak lainnya. Pelajaran Kurikulum Superbook kali ini bercerita tentang Yusuf yang dibenci oleh saudara-saudaranya lalu dibuang dan dijual ke Mesir. Yusuf juga mendengarkan guru sekolah Minggunya menyampaikan Firman Tuhan lewat kisah Yusuf dalam film animasi Superbook, bahwa apapun yang anak-anak alami ketika kondisinya baik atau buruk, mereka tetap harus percaya dan berserah kepada Tuhan. Karena Tuhan sanggup menyertai dan melindungi kita. Tuhan senantiasa memberikan kehidupan dan masa depan yang penuh harapan.

 

Setelah mengikuti pelajaran di sekolah Minggu tadi, Yusuf Prima menyadari bahwa tingkah laku dan sifatnya selama ini tidak benar. Ia tidak mau lagi memberotak, marah, dan melakukan hal-hal yang tidak benar seperti dilakukan oleh saudara-saudara Yusuf. Ia mau seperti Yusuf yang hidupnya pernah menderita, dan oleh imannya hidupnya kemudian jauh lebih baik dari sebelumnya. “Saya berharap perubahan pada Yusuf Prima membawa inspirasi bagi anak-anak lain di sekolah Minggu tempat saya melayani, agar melalui Superbook semua anak boleh mengalami perubahan karakter berdasar pada kebenaran Firman Tuhan,” ujar Kakak Ida Natalia, guru sekolah Minggu Yusuf Prima. (CC)

(LAMPUNG)

Superbook Admin

Official Writer