Abdullah adalah anak sulung dari empat bersaudara yang merupakan keturunan Pakistan. Abdullah dan keluarganya hidup di tengah masa sulit. Mengingat papa mamanya juga memilih hidup terpisah karena sang papa harus menetap di Malaysia. Ia, mama dan adik-adiknya memilih tinggal di Pekanbaru, Indonesia.

Saat berusia enam tahun, Abdullah mulai mengikuti kegiatan sekolah minggu di Gereja Bethel Pembaharuan Eklesia Palas, Pekanbaru, tempat dimana sang mama aktif mengikuti ibadah. Awalnya Abdullah adalah anak yang enggan berdoa. Sampai suatu kali, ia dan teman-temannya di sekolah Minggu menyaksikan animasi Superbook 'Kasih Terbesar', yang mengisahkan tentang pengorbanan Yesus di kayu salib. Tak disangka, ia dan adik-adiknya merasa tersentuh dan belajar menyadari besarnya kasih Tuhan Yesus bagi hidup setiap orang.

 

Baca Juga: BERKAT KISAH ESTER, OMEGA JADI ANAK YANG RAMAH DAN BERANI

 

Sejak itu pun, Abdullah mulai terdorong untuk berdoa. Menariknya, guru sekolah minggunya takjub saat menyaksikan Abdullah melipat tangan dan berdoa. Ia mengaku bahagia dan segera memeluk Abdullah dan adik-adiknya lalu mendoakan mereka. Seiring waktu, Abdullah dan adik-adiknya mulai merasakan kasih Tuhan.

Kondisi keluarga Abdullah memang penuh tantangan. Tapi kasih Tuhan membuat Abdullah menyadari bahwa hidup mereka berharga. Hal ini membuat Abdullah semakin bersemangat mengenal Tuhan lebih lagi.

 

Baca Juga: TUHAN MAMPUKAN PINO BERUBAH SEJAK MENYAKSIKAN KISAH SUPERBOOK

 

Abdullah adalah satu dari sekian banyak anak yang mengalami jamahan kasih Tuhan. Sekolah Minggu Superbook hanyalah alat yang Tuhan sediakan untuk pemuridkan generasi anak di zaman ini. Jika Anda rindu lebih banyak anak yang mengalami Tuhan secara pribadi dalam hidupnya seperti Abdullah, Anda bisa mendukung kami menghadirkan Superbook di setiap gereja mulai dari kota hingga desa-desa di Indonesia. Klik link di bawah.

SAYA DUKUNG

Lori

Content Writer