“Meskipun muda, bukan berarti kita tidak bisa memberitakan kebenaran!” Mungkin, kata-kata itulah yang sesuai menggambarkan Hansel Hia (8 tahun), anak sekolah Minggu Orahua Niha Kariso Protestan (ONKP) Gunungsitoli, Nias, Sumatra Utara.

Sejak usia 6 tahun, atau kelas 1 SD, Hansel sangat aktif di sekolah Minggu bahkan sering mendapatkan reward dari guru sekolah Minggunya karena selalu bisa menghafal ayat hafalan. Bahkan, ia selalu membagikan firman Tuhan yang ia dapatkan di sekolah Minggu kepada teman-teman di sekolahnya setiap hari loh.

Tidak hanya itu, ia pun berani mengajak teman-temannya untuk bersama-sama beribadah dan belajar Firman Tuhan lewat Superbook.Meskipun saat itu Hansel masih berumur 6 tahun, namun ia sangat semangat untuk memberitakan firman Tuhan.

Orangtua Hansel pun sangat terberkati dengan semangat anaknya.

“Hansel sangat semangat sekolah Minggu. Kadang, meskipun sedang sakit, ia tetap paksakan untuk datang. Bahkan, ia tidak pernah lupa untuk membagikan firman Tuhan kepada teman-temannya di sekolah.”  Ucap mamanya Hansel dengan penuh semangat.

Meskipun banyak temannya yang belum bisa bergabung, Hansel tidak menyerah. Sampai sekarang, Hansel tetap konsisten memberitakan firman Tuhan kepada teman-temannya. Sampai pada akhirnya, ia pun bisa mengajak teman-temannya untuk nonton bareng Superbook dan belajar firman Tuhan bersama.

Satu hal yang membuat Hansel tidak pernah menyerah adalah karena ia percaya bahwa ketika ia diberkati maka teman-temannya juga pasti akan diberkati. Meskipun muda, Hansel terus berjuang menjadi Pahlawan Pemuridan dan mengenalkan Tuhan kepada teman-temannya. Sampai akhirnya, apa yang ia tabur, akhirnya ia tuai.

Hansel Hia sudah sangat semangat untuk memuridkan generasinya. Bagaimana dengan kita?

KLIK TULISAN INI UNTUK MEMBANTU HANSEL DAN ANAK LAIN  MEMURIDKAN GENERASI

Daniel Okta

Content Writer