Nurul, gadis kecil berusia 9 tahun dari Kepenuhan Hulu, Rokan Hulu, adalah anak keempat dari keluarganya. Tinggal di pedalaman yang jauh dari keramaian, Nurul jarang berinteraksi dengan orang luar. Hal ini membuatnya pemalu dan kurang percaya diri, terutama di sekolah minggu. Di sekolah minggu, Nurul selalu duduk di pojokan, enggan untuk berbicara atau tampil di depan teman-temannya. Kak Winka, gurunya, melihat potensi dalam diri Nurul dan ingin membantunya keluar dari cangkangnya.

Suatu hari, Kak Winka memperkenalkan Nurul dengan kisah Gideon di Superbook. Kisah Gideon, seorang pahlawan yang dipakai Tuhan meskipun berasal dari keluarga sederhana, menginspirasi Nurul. Dia mulai percaya bahwa dia pun dapat dipakai Tuhan, bahkan dengan latar belakangnya yang sederhana. Perlahan, Nurul mulai menunjukkan perubahan. Dia mulai berani berbicara di kelas dan bahkan memimpin doa. Kak Winka dan orang tuanya senang melihat transformasi luar biasa ini.

Nurul menjadi contoh bahwa setiap orang dapat dipakai Tuhan, regardless of their background. Kisah Nurul menginspirasi banyak orang di komunitasnya dan menunjukkan bahwa Tuhan dapat bekerja melalui siapa saja, bahkan seorang gadis kecil dari pedalaman.

Jery Patampang

Penulis Konten