Alora, gadis kecil berusia 6 tahun, berasal dari Kalimantan Barat Pontianak yang selalu malu-malu. Saat di sekolah minggu, dia selalu menempel pada ibunya dan tidak mau bermain dengan teman-temannya. Teman-temannya pun menganggap Alora sombong dan tidak mau bergaul. Orang tua Alora sedih melihatnya. Mereka ingin Alora bisa bermain dan berteman seperti anak-anak lainnya.

Suatu hari, Alora menonton kisah Superbook '5 Roti dan 2 Ikan' di sekolah minggu. Kisah tentang anak-anak yang dengan senang hati berbagi makanan mereka untuk orang banyak itu menarik perhatian Alora. Alora terinspirasi oleh Joy dan Christ, dua anak dalam kisah Superbook, yang dengan berani membagikan roti dan ikan mereka. Alora ingin menjadi seperti mereka.

Sejak saat itu, Alora mulai berubah. Dia mulai berani menyapa teman-temannya dan menawarkan jajanannya kepada mereka. Teman-temannya pun senang dengan perubahan Alora dan mereka mulai bermain bersama. Alora juga mulai berani tampil di depan orang lain. Dia mengikuti paduan suara di sekolah minggu dan menyanyi dengan merdu. Orang tua Alora senang melihat perubahannya. Mereka bangga dengan Alora yang berani keluar dari zona nyamannya dan menjadi teman yang baik bagi semua orang.

Kisah Alora menunjukkan bahwa setiap anak memiliki potensi untuk berkembang dan bersinar. Mari kita bersama-sama membantu anak-anak untuk mencapai potensi terbaik mereka dengan mengajarkan kebenaran firman Tuhan bersama Superbook.

 

Jery Patampang

Penulis Konten