Halo! Namaku Nala, dan aku sekarang naik kelas 5 SD. Aku mau cerita sesuatu yang dulu sempat bikin aku sedih banget.

Waktu aku masih kelas 2 dan 3, aku sering dibully. Kadang cuma dimarahin teman, kadang sampai ada yang sengaja melempar mainan dan kena mataku. Aku cuma punya dua teman, dan sisanya sepertinya tidak terlalu suka sama aku. Aku nggak tahu kenapa, tapi mereka sering menjahiliku.

Aku pernah nangis sepulang sekolah. Kadang aku juga membalas kalau aku sudah nggak tahan. Waktu itu, bahkan orangtua teman yang suka menjahiliku malah memarahi ibuku. Aku merasa sedih, marah, dan bingung. Kenapa aku harus mengalami ini?

Tapi sekarang semuanya sudah berubah. Sudah nggak ada lagi yang membully aku. Dan, aku juga sudah tidak sakit hati lagi.

Apa yang mengubah semuanya? Aku nonton Superbook—kisah Nabi Yeremia. Yeremia juga pernah ditolak dan disakiti oleh orang-orang, tapi dia tetap setia sama Tuhan. Aku belajar dari Yeremia untuk memaafkan orang yang menyakitiku.

Aku mulai bicara dalam hatiku, 'Tuhan, aku mau coba memaafkan mereka.' Nggak langsung bisa, sih. Kadang masih kesal kalau ingat. Tapi pelan-pelan, aku bisa mengampuni mereka. Aku belajar melepaskan rasa marahku dan menyerahkannya ke Tuhan.

Aku Belajar :

1. Memaafkan Butuh Proses, Tapi Tuhan Bisa Membantu
Dulu aku nggak langsung bisa memaafkan teman-temanku. Tapi setelah belajar dari Nabi Yeremia, aku mulai berkata dalam hati untuk mengampuni.

2. Tuhan Bisa Pakai Luka untuk Bikin Aku Lebih Kuat
Aku pernah disakiti dan merasa sendirian, tapi sekarang aku tahu itu semua membentuk hatiku jadi lebih sabar dan kuat.

Aksi Nyataku

Sekarang aku sudah tidak menyimpan sakit hati. Aku tetap memaafkan. Dan aku janji sama diriku sendiri aku nggak mau membalas orang jahat dengan kejahatan.

Sekarang aku juga jadi pemimpin choir di Sekolah Minggu.
Aku senang bisa memuji Tuhan dan belajar mengampuni, seperti Yeremia.

Mau lihat lebih banyak kesaksian anak seperti Nala? Mari dukung pelayanan Superbook! Dengan berdonasi, kita bisa menjadi bagian dari perubahan besar dalam hidup anak-anak Indonesia. Klik tombol di bawah ini untuk berdonasi sekarang!

 

Miranda Rachel

Penulis Konten