Shalom teman-teman semuanya. Perkenalkan namaku Audrey Stevani Boru Siburian, biasa dipanggil Audrey. Umurku 14 tahun dan aku duduk di kelas 2 SMP. Aku itu anak yang penuh dengan ambisi, pokoknya aku mau selalu menang dan unggul di mana-mana. Baik di pelayanan gereja atau di sekolah. Soalnya aku suka banget dipuji kalau aku bisa menang dan unggul dari teman-teman.
Aku pikir sikapku ini baik karena aku pantang menyerah dan selalu berjuang biar menang. Tapi ternyata aku salah, sikapku yang mau menang terus bikin aku jadi anak yang egois, aku cuma berpikir buat menang sampai menghalalkan segala cara supaya bisa menang. Termasuk gak mikirin teman dan ngelakuin hal curang.
Aku pernah ngelakuin hal yang curang pas lomba menggambar. Jadi waktu itu aku buat sketsa duluan di rumah, padahal itu gak boleh. Dan dari kecurangan itu aku akhirnya bisa menang dan aku senang banget. Walaupun ada satu temanku yang tahu kalau aku curang, tapi itu gak masalah buatku selagi dia gak kasih tahu ke guru.
BACA JUGA: Anak yang Suka Membantah Kini Berubah Menjadi Anak yang Taat
Nah pas aku bisa menang, aku itu ngerasa senang dan bangga banget sama diriku. Tapi di sisi lain, aku juga gak merasa sepenuhnya puas. Soalnya, pujian yang aku harapkan dari guru-guru gak kaya yang aku harapin.
Sampai akhirnya, teman-teman yang lainnya tahu kalau aku berbuat curang waktu lomba, soalnya temanku yang tau itu cerita ke teman-teman yang lain. Awalnya aku kesal banget sama temanku yang bocorin rahasia ini, tapi aku juga kaget pas respon teman-teman justru mendorongku berubah menjadi anak yang jujur dan sportif saat perlombaan.
Aku ngerasa nyesal udah curang, tapi di sisi lain aku juga gak bisa berubah, karena aku mau banget selalu jadi juara. Sampai suatu saat, aku ikut acara SuperPaskah dari Superbook. Di sana aku nonton kisah 4 orang sahabat yang kisahnya mirip samaku. Di mana salah satu anak juga merasa ambisius untuk menang tapi terus dia tersesat. Beruntung, teman-teman anak itu bisa menolong dan akhirnya mereka bisa bekerja sama dengan baik untuk menang.
Sama seperti kisahku, aku selalu berambisi untuk selalu menang sampai ngelakuin hal yang curang, tapi teman-teman justru kasih aku kesempatan buat aku bisa sadar dan berubah. Akhirnya aku tersadar kalau selama ini aku udah ngelakuin hal yang salah. Mulai saat itu aku minta ampun sama Tuhan karena aku udah berbuat dosa, aku juga minta maaf sama teman-teman karena udah curang dan gak adil sama mereka. Dan terlebih dari itu, aku juga memberanikan diri untuk mengaku sama guru kalau aku udah curang dalam perlombaan.
BACA JUGA: Meski Tidak Mendapatkan Hadiah Anak Ini Tetap Bersyukur
Aku bersyukur, guru gak menghukum atau memarahi aku. Meskipun memang mereka kecewa sama perbuatanku, tapi mereka juga bersyukur dan bangga karena aku sudah berani mengakui kesalahanku tanpa membiarkan orang lain yang memberi tahu pada guruku.
Kini aku berkomitmen mau menjadi anak yang lebih sportif dalam perlombaan, meskipun sekarang aku hanya bisa dapat juara 2 dalam beberapa lomba, tapi aku bersyukur karena itu aku dapatkan dari usahaku sendiri dan gak curang.
Terima kasih banyak teman-teman sudah baca ceritaku ini, semoga banyak dari kalian yang juga terinspirasi dan diberkati. Terima kasih juga untuk Superbook yang sudah mengajarkan aku untuk menjadi anak yang jujur, gak egois dan lebih sportif. Tuhan Yesus Memberkati!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK