Shalom, namaku Elisabet tapi biasa dipanggil Lisa, umurku 14 tahun, sekarang aku duduk di kelas 2 SMP. Seperti anak-anak seumuranku lainnya, aktivitasku adalah sekolah, main dan kadang bantu mama di rumah.
Mamaku jualan makanan di rumah, jadi kalau dia terima pesenan dia akan masak sendiri di rumah dan biasanya akan bikin dia sibuk banget. Tapi waktu itu, mama tiba-tiba sakit. Awalnya sakit usus buntu, terus belum lama sembuh, mama kena batu ginjal.
Pas mama sakit, seketika rumah jadi sepi. Jujur, waktu tahu mama sakit, aku sedih banget. Aku gak nunjukin sih ke mama. Tapi sebenarnya aku cemas. Soalnya kalau mama sakit, gak ada yang bisa urus rumah dan keluarga. Aku takut kalau mama gak sembuh-sembuh.
Aku pernah cerita sama saudara-saudaranya mama. Waktu itu kami sempat nginep beberapa hari di rumah mereka karena mama dirawat. Aku cerita tentang kekhawatiranku. “Kalau mama gak sembuh gimana? Kalau sakitnya tambah parah gimana?” Aku sedih banget waktu itu. Rasanya kaya ada yang mengganjal banget di hati.
Meskipun udah cerita, emang sih rasanya sedikit lega, tapi kadang perasaan takut itu datang lagi. Rasanya belum sepenuhnya lega. Akhirnya aku berdoa. Aku bilang ke Tuhan, “Tuhan, sembuhin mama ya... Biar mama cepat sembuh, biar bisa kumpul sama keluarga lagi.”
Meski doaku gak panjang, tapi aku percaya Tuhan pasti dengar dan akan jawab doaku. Aku juga teringat sama kisah Yosua yang aku tonton di sekolah minggu, di mana Yosua dan bangsa Israel Tuhan janjikan tanah Kanaan dan mereka hanya perlu percaya kalau Tuhan udah berikan, maka mereka akan terima.
BACA JUGA: Apa Ya Alasan Anak Ini Gak Cuma Mau Senang Main Tapi juga Mau Menyenangkan Hati Tuhan?
Sambil menunggu mama sehat dan pulang ke rumah, aku coba bantu-bantu di rumah, nyuci baju adik, dan beresin kamar. Walau gak banyak, itu caraku buat bantu mama. Karena biasanya kalau mama sehat, itu semua mama lakuin sendiri.
Puji Tuhan, Tuhan jawab doaku, sekarang mama sudah lebih sehat dan udah pulang ke rumah lagi. Rumah kami udah kembali ramai deh karena mama udah kembali sibuk terima pesanan lagi.
Aku bersyukur karena dari Superbook aku belajar buat percaya sama Tuhan dan berani cerita isi hatiku.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK