TESTIMONY

Wed - Jun 25, 2025 / 55 / SUPERSTORY

Balas Dendam Itu Dulu, Sekarang Caleb Pilih Balas dengan Kasih

Halo semua!
Namaku Caleb, umurku 9 tahun. Sekarang aku duduk di kelas 3 SD.

Aku suka bermain dan berteman, tapi aku juga punya satu kebiasaan yang jelek… Aku susah memaafkan. Kalau ada teman atau adikku sendiri yang jahatin aku apalagi sampai mukul atau ambil mainanku, aku pasti ingat dan balas dendam, meskipun sudah lewat seminggu!

'Pernah ya waktu hari Minggu, ada anak yang menampar Caleb. Satu minggu kemudian dia ketemu lagi sama anak itu, langsung ditamparnya.'
— Mama Caleb

'Caleb ini anak yang pintar, cuma memang kalau ada anak yang ganggu dia saat lagi fokus, terus disenggol, dia langsung kejar anak itu.'
— SuperTeacher Feber

Di rumah juga aku sering rebutan mainan sama adikku. Kalau dia gak mau minjemin mainannya, ya aku juga gak akan minjemin mainanku. Pokoknya, harus imbang! Kalau dia kasar, aku juga bisa lebih kasar.

Tapi, semua berubah pas hari Minggu…

Hari itu, di sekolah minggu, kami nonton film Superbook. Judulnya: Kasih yang Terbesar. Filmnya tentang Tuhan Yesus yang rela disalib, dihina, dan diludahi. Tapi Dia gak marah... gak balas... malah mengampuni mereka. Waktu nonton itu, aku diam aja. Hatiku rasanya aneh, kayak ada yang ketuk pelan-pelan.

Aku pulang, terus tanya ke Mama:
“Ma, gimana cara membalas kasih Yesus?”

'Kita memang nggak bisa balas secara langsung, karena kasih-Nya begitu besar Yesus sampai memberikan darah-Nya untuk menebus dosa kita. Tapi kita bisa menuruti perintah-Nya: mengasihi orang lain, memaafkan, dan gak membalas jahat dengan jahat.' — Mama Caleb

Aku mikir lama... lalu bilang dalam hati,
“Aku mau berubah. Aku mau membalas kasih Yesus.”

Aku Belajar:

- Tuhan Yesus sudah lebih dulu mengasihi aku. Sekarang, aku juga harus mengasihi sesamaku.

- Kalau aku disakiti, aku gak boleh balas dendam. Tapi belajar membalas dengan kasih.

 

Aksi Nyataku:

Suatu hari, temanku di sekolah gak sengaja dorong aku sampai jatuh. Lututku luka. Biasanya sih, aku langsung marah dan balas. Tapi kali ini, aku bilang:

“Gak apa-apa.”

Pas di rumah, aku cerita ke Mama soal kejadian itu.
Mama tanya, “Kenapa gak kamu balas, Caleb?”
Aku jawab, “Temanku gak sengaja kok.”
Disini aku mau buktikan kalau aku gak perlu balas perbuatannya, dan aku mau jadi lebih dewasa.

BACA JUGA : Dulu Aku Pernah Dikeroyok Teman, Sekarang Aku Sudah Mengampuni

Sekarang, aku lebih sering ngajak teman-temanku main ke rumah.

“Teman-temannya dulu gak pernah datang ke rumah, sekarang lebih sering datang.” — Mama Caleb

Oh iya! aku juga jadi suka memberi. Kalau ada teman yang ulang tahun, aku pengen kasih kado biar mereka senang. Aku belajar kalau kasih itu bisa dimulai dari hal-hal kecil.

 

Mau lihat lebih banyak kesaksian anak seperti Caleb? Mari dukung pelayanan Superbook! Dengan berdonasi, kita bisa menjadi bagian dari perubahan besar dalam hidup anak-anak Indonesia. Klik tombol di bawah ini untuk berdonasi sekarang!

Miranda Rachel

Penulis Konten
Share :

Tags :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK