Pradiksa Jhuan Girli (Jhuan) memang dikenal sebagai anak yang nakal di lingkungannya. Kurangnya pengawasan karena ayahnya bekerja dari pagi sampai malam, membuat hidupnya seakan bebas. Kakek dan neneknya di rumah memang sudah terbatas kemampuannya untuk mengawasi cucunya.
Kenakalan Jhuan yang paling meresahkan warga adalah ketika ia mulai mencuri di rumah orang. Pernah suatu kali Jhuan mencuri senapan angin milik tetangganya yang biasa dipakai untuk berburu. Ia juga pernah mencuri selai daging yang sudah diasap oleh tetangganya. Bukan hanya suka mencuri, Jhuan juga kerap bertingkah kasar pada teman-temannya. Dia tak segan-segan melempari atau memukul temannya dengan kayu, bahkan batu.
Namun Tuhan begitu menyayangi Jhuan. Ia menegurnya saat Jhuan belajar di sanggar belajar anak School of Life (SOL) GPIBI Setiawan Bentiang, Kalimantan. Jhuan saat itu belajar dari kisah Superbook yang berjudul “Tipuan si Ular”. Dari kisah itu, Jhuan belajar tentang bagaimana ketidaktaatan bisa membawa manusia pada perbuatan dosa, seperti yang dilakukan oleh Adam dan Hawa. Dan sebagai konsekuensinya, Adam dan Hawa di usir dari Taman Eden.
Jhuan sebenarnya tidak hanya belajar di SOL saja, tapi juga melalui sekolah minggu di gereja tersebut. Dari pelajaran inilah dan firman Tuhan yang ada di sekolah minggunya, Jhuan menjadi tersadar bahwa perbuatannya mencuri itu tidak benar. Apalagi dia kasar dan menyakiti temannya, itu juga adalah perbuatan dosa.
Mulai saat itulah dia berkomitmen untuk tak lagi mengambil barang milik orang lain dan berlaku kasar kepada temannya. Sampai saat ini, warga di kampungnya mengakui perubahan pada diri Jhuan. Mereka mengatakan bahwa kini desanya telah aman dari kenakalan si Jhuan.
Begitu hebat dan luar biasanya Firman Tuhan bisa mengubah kepribadian seorang anak. Jhuan adalah salah satu anak yang merasakan hasil pemuridan dan penyampaian firman Tuhan dari komunitas di gerejanya. Apakah Anda juga ingin semakin banyak anak yang mampu mengubah sikapnya menjadi sesuai dengan nilai-nilai Kristus? Mari dukung pelayanan CBN di seluruh Indonesia untuk menyediakan kurikulum bagi gereja dan kebutuhan para keluarga jemaatnya secara holistik. Klik di bawah ini.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK