Sudah 3 tahun Abraham merasa tidak diperhatikan oleh orang tuanya. Abraham sering ditinggal oleh orang tuanya, Ayah Abraham harus berada di penjara dan Ibu Abraham yang harus menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja di sebuah laundry dari pagi sampai malam. Abraham sering merasa kesal. Dia merasa tidak disayang  oleh orangtuanya. Bahkan dia pernah marah kepada Tuhan dengan semua kejadian yang menimpa hidupnya dan keluarganya.

“Untuk menjelaskan kepada Abraham saat itu ngak mudah, sangat sulit, Saya hanya bilang bahwa Tuhan sayang sama kita. Kalau hari ini Tuhan ijinkan semua ini terjadi, itu karena Tuhan punya rencana yang besar buat kita.” Ujar Ibu Tini, Mama dari Abraham

Pada bulan Januari 2017, gereja GKKD tempat Abraham bersekolah minggu menggunakan kurikulum Superbook.  Di Sekolah Minggu Superbook inilah Abraham belajar tentang kisah Kasih terbesar Tuhan Yesus kepada manusia. Abraham tersentuh dengan kisah tersebut, dan setelah itu Abraham memutuskan untuk berdoa melepaskan kekesalannya kepada orang tua dan belajar mengampuni mereka.
“Setelah Abraham berdoa, rasanya senang, lepas, udah gak ada beban lagi.” kata Abraham.
Bahkan dia berani untuk minta maaf kepada Ibunya karena telah menyakiti hati Ibunya.

Kini, Abraham bisa merasakan kembali kehangatan keluarga seperti dulu lagi, Ayah Abraham sudah kembali dan ibunya lebih banyak waktu bersama Abraham.
“Hubungannya sudah baik lagi kayak dulu sebelum Ayah gak ada. Sekarang Bunda sudah ada lagi buat Abraham dan Ayah juga sudah ada lagi buat Abraham, sepertinya Tuhan Yesus sudah kumpulin kita bertiga lagi. Kalau sekarang Abraham malah sayang sama mereka dan Abraham gak mau kesal lagi sama orang tua.” tutup Abraham.

Lihat juga kesaksian : Tuhan Yesus Itu Sama Berharganya seperti papa mama buat ku! - Kesaksian Tiara- 

Superbook Admin

Official Writer