TESTIMONY

Tue - Nov 22, 2022 / 412 / SUPERSTORY

Sempat Mengeluh, Anak Ini Tetap Mengerjakan Tanggung Jawabnya yang Besar

Kedua orang tua Yvanie Charisya Nadya Nalle berprofesi sebagai hamba Tuhan di daerah transmigrasi di desa Pasir Panjang, Arut Selatan, Kalimantan Tengah. Charisya (12 th) ini merupakan seorang anak sulung dari lima bersaudara.

Tanggung jawabnya sebagai anak sulung juga sangat besar! Tidak hanya menjaga keempat adiknya, tapi ia juga mengurus rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, dan lainnya. Dia pun juga punya segunung tugas sekolah yang harus dikerjakan.

Charisya yang menanggung beban cukup besar, membuatnya menjadi anak yang suka melawan jika dimintai tolong oleh orang tuanya. Kadang kala, Charisya juga merajuk pada orang tuanya, “Kenapa sih harus Charisya yang melakukan semua ini? Memang adik-adik tidak bisa bantu juga?”

Baca juga : DI TENGAH KETERBATASAN, IBU INI TETAP BERUSAHA MENGAJAR DENGAN BAIK

Charisya pun seringkali berusaha menghindar dari tanggung jawabnya dengan alasan akan dikerjakan nanti. Padahal sebenarnya dia sedang kelelahan. Melihat hal ini, orang tuanya menasehatinya namun dia cenderung mengabaikannya.

Orang tuanya begitu sibuk dengan pelayanan sehingga Charisya merasa kurang diperhatikan. Kedua orang tuanya memang melayani di gereja perintisan, sehingga banyak waktu yang digunakan untuk membangun jemaat.

Namun suatu hari, mama Charisya terkejut saat anaknya berkata,

“Ma, Charisya nggak mau seperti bangsa Israel yang suka menentang Musa. Bangsa Israel kan dihukum Tuhan karena suka menentang Musa saat menyampaikan firman Tuhan.”

Saat itu, Charisnya menganggap orang tuanya sebagai Musa, sedangkan dirinya bangsa Israel. Dia mengungkapkan hal ini setelah belajar dari kurikulum Superbook di sekolah minggu GKII Shalom, Pangkalan Bun.

Baca juga : DOANYA DIKABULKAN DAN MEMBAWA KESELAMATAN BAGI KELUARGANYA

Setelah peristiwa ini, perlahan sikap Charisya mulai berubah. Ia mulai bertanggung jawab atas tugas yang orang tuanya berikan dan mau mendengarkan nasehat orang tuanya. Tak jarang Charisya sampai meneteskan air mata saat orang tuanya menasehatinya.

Ternyata perubahan hidup tidak hanya terjadi pada Charisya, orang tuanya pun mulai tersadar bahwa beban yang diemban oleh Charisya ini terlalu besar, karena ia masih kecil. Sebenarnya orang tuanya melakukan hal itu karena waktu mereka kecil, juga diminta demikian oleh orang tuanya. Namun sekarang mereka tersadar dan mulai mengurangi tanggung jawab anaknya.

Orang tua Charisya juga yang biasanya melakukan mezbah doa keluarga hanya berdua tanpa mengajak anak-anaknya. Mereka mulai tersadar bahwa ternyata anak juga perlu diajak berdoa bersama dan tidak perlu menunggu sampai anak dewasa. Mereka kini mengajak Charisya dan adik-adiknya untuk ikut mezbah keluarga. Charisya pun mau dan mengikuti ibadah ini dengan sungguh-sungguh.

Bentol

Fasilitator CBN
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK