Semua orang pastinya ingin sehat, tapi yang namanya sakit, kita tidak bisa hindari. Seperti yang terjadi pada Leavanda Valencia Paskarina Gaspers yang lebih dikenal dengan panggilan Ona (11 tahun). Ona mendadak sakit dan nyawanya hampir melayang.

Ona awalnya jarang datang ke sekolah Minggu. Namun sejak Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sion Madidir Ure mulai memakai kurikulum Superbook, ia menjadi rajin dan benar-benar belajar firman Tuhan. Karakternya pun berubah dari yang sering bertengkar dengan adik, kini ia sadar dan mengubah tingkah lakunya. Tapi hari Minggu itu semuanya jadi berbeda.

Baca juga : DENDAM DENGAN NENEK, TAPI AKHIRNYA TERSADAR

Sepulang sekolah minggu, mendadak Ona sakit dan dirawat di rumah selama tiga hari, namun kondisinya tidak segera membaik. Karena bukan dari keluarga mampu, akhirnya penatua di gerejanya membantu membawa Ona ke rumah sakit Bitung untuk diperiksa. Ternyata setelah diperiksa dokter, Ona dinyatakan terkena DBD dan harus dirujuk ke RS Malalayang karena fasilitas di sana lebih lengkap.

Kondisi Ona semakin memburuk. Dari mulut dan hidungnya mulai keluar darah, ia juga muntah-muntah darah. Menurut dokter, sudah tidak ada ada harapan, namun keluarga Ona tetap percaya bahwa mujizat selalu ada buat Ona. Akhirnya Tuhan menjawab doa keluarganya dan Ona pun sembuh.

Baca juga : DITUDUH MENCURI TAPI ANAK INI MELAKUKAN HAL INI

Ibunya dan Ona sangat bersyukur sekali karena Ona bisa sembuh dari penyakit yang hampir merenggut nyawanya. Ona benar-benar merasakan pertolongan Tuhan ketika ia mulai dekat kepada-Nya. Ia senang karena sebelum sakit, Ona sempat mengenal sosok Tuhan Yesus yang akhirnya mengubah hidup dan menyelamatkan nyawanya.

JUANDA MANULLANG

Fasilitator Superbook