TESTIMONY

Tue - Oct 19, 2021 / 507 / SUPERSTORY

Merokok Karena Pergaulan, Anak Ini Tersadar Setelah Belajar dari Kisah Yunus

Tekanan teman sebaya atau yang lebih dikenal dengan peer pressure rentan dialami oleh anak dan remaja. Kalau mereka mau mendapatkan teman, berarti mereka harus melakukan kebiasaan yang dilakukan oleh teman-temannya. Bagus kalau memang anak mendapatkan lingkungan pertemanan yang baik dan mendukung. Tapi kalau tidak, justru anak itu bisa ‘rusak’ karena salah pergaulan.

Inilah yang dirasakan oleh Jhon Mark Cristomus Situmorang, seorang anak laki-laki berumur 11 tahun. Karena salah memilih pergaulan, dia terpaksa merokok dalam usia yang sangat muda.

Baca juga : SERING DIEJEK, ANAK INI TIDAK MEMBALAS, TAPI MELAKUKAN HAL INI

Semua berawal saat salah seorang teman Jhon, mengajaknya ke suatu tempat. Ternyata disana mereka bertemu anak-anak yang pergaulannya tidak baik. Jumlah mereka saat itu cukup banyak, sekitar lebih dari 30 anak. Mereka memaksa Jhon untuk merokok. Kalau tidak, maka Jhon akan dipukuli sampai babak belur. Dengan terpaksa, Jhon mulai mencoba rokok. Mereka juga mengancam agar Jhon tidak memberitahukan ini kepada orang tuanya.

Sayangnya, Jhon terus mengikuti teman-temannya ini. Setiap pulang bermain, ia membeli permen untuk menutupi bau rokok di mulutnya. Tidak lama untuk mama Jhon sadar bahwa baju yang dipakai Jhon berbau asap rokok. Tapi saat mamanya bertanya padanya, Jhon selalu berbohong.

Sampai suatu hari, Jhon belajar di sekolah minggunya di Gereja Bethel Indonesia Rock Tuapejat, Kepulauan Mentawai. Saat itu, guru sekolah minggu mengajarkan anak-anak tentang kisah Yusuf dari kurikulum Superbook. Jhon tersadar bahwa selama ini dia telah membohongi mamanya dan melawan orang tua. Dia juga menjadi tidak taat dan jauh dari Tuhan.

Baca juga : KERANJINGAN BERMAIN HANDPHONE, KISAH ALKITAB TENTANG SAMUEL MENYADARKANNYA

Akhirnya seusai sekolah minggu, Jhon berjanji untuk tidak lagi berteman dengan anak-anak yang membuatnya jauh dari Tuhan. Jhon juga teringat pada nasihat mamanya untuk berteman dengan anak yang baik. Mulai saat itulah hidup Jhon berubah. Dia mau mendengarkan kembali nasihat orang tua, menolong mama, menjaga adik, dan bahkan tidak lagi sedikitpun menyentuh rokok.

Jhon tahu rokok akan merusak kesehatan bahkan hidupnya. Kini Jhon aktif melayani di sekolah minggu sebagai Worship Leader (WL) dan pendamping guru sekolah minggu.

Anda ingin semakin anak diberkati dan mengenal Tuhan Yesus dalam hidupnya? Ayo dukung pelayanan kami lewat kurikulum Superbook di daerah-daerah. klik di bawah ini.

SAYA DUKUNG!

SRI AYU SIMANJUNTAK

Fasilitator Kepulauan Mentawai
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK