Tidak semua anak senang ketika mendapatkan adik. Apalagi adik yang diharapkan tidak dikabulkan oleh Tuhan. Inilah yang Roma (7 tahun) alami. Roma ingin sekali memiliki adik laki-laki. Bahkan saat ibunya mengandung, Roma memohon agar ibunya berdoa adiknya adalah laki-laki karena ia sudah memiliki dua adik perempuan.

Baca juga : TUHAN MELAKUKAN MUKJIZAT-NYA KEPADAKU

Namun rencana Tuhan tidak seperti keinginan Roma. Ternyata adiknya yang ketiga pun perempuan, Roma sangat kesal dan tidak mau lagi peduli dengan adik-adiknya yang perempuan semua. Ia tidak mau lagi membantu ibunya untuk menunggui adik. Kadang dia malah semakin manja dengan ibunya, mulai dari minta diantar dan ditunggui di sekolah minggu, ikut ibunya bekerja, dll. Sikap Roma justru merepotkan ibunya.

Roma pernah curhat dengan guru sekolah minggunya di Gereja Kristen Jawa Juwiring, Ibu Mujiyati. Roma bertanya pada bu Mujiyati, kenapa Tuhan tidak memberikannya adik laki-laki seperti yang ia inginkan. Bu Mujiyati berkata padanya,”Tuhan itu punya rencana supaya Roma bisa jadi contoh untuk adik-adiknya.” Namun jawaban ini tidak memuaskannya.

Baca juga : IMAN TELAH MENYEMBUHKANNYA

Akhirnya saat Roma bersekolah minggu, ia belajar tentang mukjizat Tuhan Yesus. Saat itu diceritakan bahwa Tuhan Yesus mengasihi dan memperhatikan orang yang kerasukan setan (Legion). Demi menyembuhkan orang yang kerasukan, Tuhan harus melewati badai terlebih dulu. Saat itu Roma tersadar bahwa Tuhan sangat sayang kepada semua orang , termasuk dirinya.

Mulai saat itulah Roma berkomitmen untuk menyayangi adik-adiknya karena mereka juga istimewa di hadapan Tuhan. “Aku sangat sayang kepada adikku yang ketiga. Aku sekarang juga mengajak kedua adikku yang masih kecil untuk rajin ke sekolah minggu,” papar Roma kepada gurunya.

OKY WIRAMANTO

Fasilitator Superbook - Klaten