Kehilangan ayah membuat keluarga Jacinta begitu terpukul. Ayahnya meninggal pada Oktober 2019 lalu karena serangan jantung. Saat itu, hanya ayahnya saja yang bekerja sebagai tukang ojek pangkalan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Namun karena telah tiada, ibu Jacinta akhirnya yang menggantikan peran ayahnya, bekerja sebagai buruh cuci pakaian dengan penghasilan 600ribu per bulannya.

Melihat ibunya harus menjadi ibu rumah tangga, menjaga adik Jacinta yang masih batita, sekaligus bekerja juga, membuat Jacinta tidak mau tinggal diam. Yasinta (11 tahun) yang bersekolah minggu di GMIT Kota Kupang, ikut membantu ibunya untuk mencari nafkah. Ia bekerja sebagai pencuci piring pada salah satu penjual jus di pasar malam.

Baca juga : SUKA BERKATA KOTOR DAN KASAR, HIDUPNYA KINI BERUBAH

Jacinta bekerja dari jam 19.00-23.00. Dalam sehari, Jacinta mendapatkan penghasilan 20ribu rupiah. Terkadang juga, Jacinta diberikan makanan oleh penjual jus itu. Biasanya ia membawa pulang makanannya agar bisa dimakan bersama ibu dan saudara-saudaranya.

Namun sejak wabah Covid-19 ini melanda, Jacinta tidak bisa bekerja lagi karena tempat jualannya tutup. Ia hanya bisa membantu ibu dengan menjaga adik-adiknya. Saat bantuan Love in Action datang, Jacinta sangat senang sekali dan bersyukur karena keluarganya telah dibantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga : VANY, SUPERHERO CILIK BAGI KELUARGANYA

Kini, CBN Indonesia telah membagikan 2.157 paket sebako di 37 kota dan masih akan terus melakukan pembagian paket sembako. Target kami, sampai akhir Juni ini ada 5.027 kepala keluarga yang bisa mendapatkan paket sembako. Oleh karenanya, mari bergabung bersama kami untuk menjadi saluran kasih bagi orang-orang yang terdampak pandemi ini secara ekonomi. Mari ringankan beban mereka dengan aksi nyata #loveinaction!

Dukung Sekarang

Melyati Mbuilima

Fasilitator Superbook