Shalom semuanya, aku Vano. Di rumah, aku sama seperti anak laki-laki pada umumnya—kadang nurut, kadang juga sedikit bandel. Salah satu hal yang dulu sering membuat orang tuaku khawatir adalah aku itu anak yang gampang banget berteman sama siapa aja, tanpa pilih-pilih mana yang baik dan buruk.
Dan diusia remaja seperti sekarang ini, aku sering ngelihat banyak teman seumurku mulai mencoba hal-hal yang kurang baik. Tapi, dari kecil, orang tuaku selalu ngingetin untuk berhati-hati dalam bergaul dan jangan terpengaruh sama lingkungan yang gak baik.
Aku juga bersyukur, orang tuaku memasukanku dalam sanggar belajar School of Life dan Superbook sejak lama. Meski awalnya, memang hanya ikut-ikutan, tapi lama-lama aku mulai suka kegiatan dan juga pelajaran yang diberikan.
Salah satu kisah Alkitab yang paling berkesan bagi ku yang aku dapat dari Superbook adalah tentang Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Mereka tetap teguh dalam iman meskipun menghadapi cobaan berat. Dari kisah itu, aku jadi belajar bahwa sebagai anak muda, aku harus berani berpegang teguh pada iman dan nilai-nilai kebenaran, bahkan jika lingkungan sekitar mengajak ke arah yang salah.
Di School of Life, aku juga belajar banyak tentang karakter. Aku jadi lebih gampang memahami apa yang orang tuaku pikirkan dan lebih peka terhadap perasaan mereka. Aku mulai mengurangi kebiasaan terlalu sering bermain gadget dan lebih banyak membantu di rumah. Sekarang, aku juga lebih disiplin, misalnya dengan mulai membatasi waktu penggunaan HP dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugasku sendiri.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK