Halo semua!

 

Namaku Alvaro, umurku 9 tahun, aku suka sekali ikut Sekolah Minggu. Aku senang bernyanyi, berdoa, dan belajar firman Tuhan bersama teman-teman.

Tapi suatu hari, aku ngalamin hal yang bikin aku marah banget. Waktu itu aku lagi di School Of Life, kita lagi persiapan nonton Superbook bareng. Tiba-tiba temanku, Adrel, manggil aku dengan sebutan yang kasar dalam bahasa Nias, “Sogai Gito” yang artinya penyadap karet. Dia ejek aku karena aku gendut dan kulitku hitam. Rasanya sakit banget dengarnya, aku jadi malu dan kesal.

Karena marah, aku langsung dorong dan pukul dia. Aku nggak bisa tahan emosiku waktu itu. Rasanya aku pengin balas terus, soalnya aku pikir selama ini kami baik-baik saja. Kenapa dia tiba-tiba jahat sama aku? Untungnya guru dan teman-teman langsung melerai kami. Tapi di hatiku masih ada rasa dendam.

BACA JUGA : Aku Sih Ogah Berbagi Makanan, Tapi Superbook Bikin Aku Tahu Kalau Berbagi Itu Menyenangkan

Beberapa waktu setelah kejadian itu, di Sekolah Minggu kami nonton Superbook. Ceritanya tentang Daud dan Saul. Aku lihat bagaimana Saul benci banget sama Daud dan terus berusaha membunuhnya, padahal Daud nggak salah apa-apa. Daud punya kesempatan untuk balas dendam, tapi dia tidak melakukannya. Daud memilih memaafkan.

Aku jadi mikir, “Kalau Daud aja bisa memaafkan Saul yang mau bunuh dia, kenapa aku nggak bisa memaafkan Adrel?” Aku sadar, Tuhan mau aku belajar mengampuni.

Akhirnya, aku berani ngomong sama Adrel. Aku bilang kalau aku minta maaf karena udah mukul dia, dan aku juga jujur bilang aku nggak suka dibully. Bullying itu salah, dan nggak bikin Tuhan senang. Syukurlah Adrel juga minta maaf sama aku. Dia ngaku salah, dan kami berdamai lagi.

Sekarang aku ngerti, memaafkan memang nggak mudah, tapi itu yang Tuhan mau. Aku mau belajar kayak Daud, nggak balas dendam, tapi mengampuni.

Mau lihat lebih banyak kesaksian anak seperti Alvaro? Mari dukung pelayanan Superbook! Dengan berdonasi, kita bisa menjadi bagian dari perubahan besar dalam hidup anak-anak Indonesia. Klik tombol di bawah ini untuk berdonasi sekarang!

Miranda Rachel

Penulis Konten