Pandemi Covid-19 masih belum selesai di dunia ini termasuk di Indonesia. Sebelum adanya pandemi Training Guru Sekolah Minggu (GSM) diadakan secara tatap muka, tetapi hanya bisa dilakukan secara online. Dalam kondisi apapun, pembekalan guru ini harus tetap dilaksanakan karena peran dan kreativitas GSM justru harus bertambah. GSM tetap harus membekali diri agar menjadi pelayan anak yang semakin kreatif, inovatif, dan memiliki nilai-nilai kebenaran.
Baca juga : PANDEMI COVID-19 TIDAK SURUTKAN SEMANGAT BERBAGI ILMU KEPADA PARA GURU
Untuk mewujudkan hal ini, Superbook mengadakan Training GSM Online bagi guru-guru yang berada di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan. Training ini diadakan pada 29 Mei dan 28 Juli 2020. Tema yang diangkat adalah “Menjadi Guru Sekolah Minggu Kreatif di Tengah Pandemi” dengan narasumber Kak Josua Djonny Tjandra, Gembala Cabang GBI MPI dari Palembang.
Di awal pemaparannya, Ka Josua mengajak GSM membaca dan merenungkan dari Lukas 10:2 :”Kata-Nya kepada mereka:“Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Tuaian banyak bukan hanya berbicara tentang jumlah, tetapi juga masalah yang dihadapi (generasi anak yang belum terlayani dengan baik).
Baca juga: BELAJAR MENGENDALIKAN DIRI SEPERTI SADRAKH, MESAKH, DAN ABEDNEGO
Guru sekolah minggu perlu konsisten dan fokus dalam menggarap tuaian (anak-anak sekolah minggu). Oleh karena itu, setiap guru harus meningkatkan kreativitas dalam mengajar Firman Tuhan, melayani, dan memuridkan generasi anak agar mereka menjadi guru yang berkualitas. Dalam training ini, Kak Josua mengajak para guru untuk membuat alat peraga dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Seperti membuat membuat topi dari koran, peraga dari kertas dan paper clip, peraga dari amplop dan boneka kertas.
Sebanyak 45 peserta mengikuti training ini. Ka Devi Sulistyowati, guru sekolah minggu dari GSK Way Abung sangat terberkati dengan materi yang disampaikan. Ia tidak sabar untuk mempraktikkannya di sekolah minggu. Ka Cici Agustina dari GBI Jodi Pati Lampung Utara, juga mengatakan bahwa materinya sangat menarik dan bagus karena langsung dipraktikkan di training online tersebut.
Sekalipun dalam kondisi sulit karena pandemi, kreativitas guru tetap harus ada bahkan semakin bertambah agar bisa terus berkarya dan berinovasi dalam mengajar dan memuridkan generasi anak.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK