Berasal dari keluarga yang sederhana, Melya Keren Tsael ingin sekali mendapatkan kado Natal berupa lemari pakaian yang baru. Dia sangat menginginkannya karena lemarinya sudah rusak akibat badai seroja yang merusak rumahnya beberapa waktu lalu. Namun orang tuanya yang bekerja hanya sebagai petani, belum mampu membelikannya.
Keren sebenarnya sangat rajin ke sekolah minggu. Dia juga rajin mengajak teman-temannya pergi beribadah dan memuliakan nama Tuhan. Bahkan Keren sering juga memimpin ibadah, berdoa firman dan makan di sekolah minggunya. Tapi karena kesedihannya membuatnya lupa untuk mengajukan permohonan kepada Tuhan.
Keren seringkali menceritakan hal ini kepada temannya, Susan. Dia sangat ingin lemari pakaian yang baru. Orang tuanya pun sebenarnya mengetahui keinginannya. Namun keadaannya belum memungkinkan. Setelah rumahnya hancur karena badai seroja, orang tuanya masih berusaha menata kembali hidup keluarganya itu. Saking orang tuanya menyayangi Keren, mereka akhirnya berjanji untuk menabung demi bisa membelikan lemari pakaian Keren.
Baca juga : AWALNYA ANAK INI TIDAK PEDULI DENGAN ORANG LAIN, TAPI HAL INI MENGUBAHNYA
Hari Natal tiba. Ternyata hadiah yang ditunggu-tunggu Keren tidak terwujud juga. Orang tua Keren masih kesulitan dalam hal finansial untuk mewujudkan keinginannya itu. Karena Keren terbiasa mendapatkan yang dia inginkan, dia tidak bisa menerima alasan orang tuanya dan marah. Dia tidak mau diajak berbicara ataupun saat ditanya.
Ketika sekolah minggunya mengadakan acara Natal, kakak guru sekolah minggu memutarkan video dari kurikulum Superbook tentang video Super Christmas. Saat itu, Kak Daniel Host Superbook menjelaskan tentang kado terindah bagi kita di hari Natal. Itu bukanlah barang tapi Tuhan Yesus yang telah lahir ke dunia untuk menyelamatkan kita.
Kak Daniel juga meminta anak-anak untuk tidak menyimpan amarah dan membenci orang tuanya. Keren langsung tersadar bahwa baru saja dia melakukan itu kepada orang tuanya, tanpa mau mengerti keadaan orang tuanya yang sebenarnya masih sangat sulit setelah badai Seroja. Keren menangis dan merasa bersalah.
Sepulangnya dari sekolah minggu, Keren langsung meminta maaf pada kedua orang tuanya. Orang tuanya memeluk dan mau memaafkan kesalahan Keren. Keren kini berjanji untuk mempersembahkan hadiah yang terbaik untuk Tuhan Yesus dengan menjadi anak yang taat pada Tuhan dan orang tuanya. Keren sadar bahwa Tuhanlah kado terindah dalam hidupnya, dan dia juga mau menjadi saluran berkat-Nya.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK