Fri - May 30, 2025 / 130 / Daily Devotional

Tuhan Tidak Pernah Menyerah Pada Kita

Kita mungkin sudah menyerah pada diri sendiri. Tapi Tuhan gak pernah sekalipun menyerah pada kita- seperti kisah menakjubkan ini!

Bayangkan: Saat Yakub baru saja menipu ayahnya, membuat kakaknya ingin membunuhnya, dan membuat ia lari tunggang-langgang hingga batulah yang menjadi bantal baginya (Kejadian 28:11). Dalam keadaan:

Dihantui rasa bersalah
Ketakutan akan masa depan
Merasa sendiri di tengah padang gurun
Bahkan mungkin Yakub sudah menyerah dalam keputusasaan

Tapi justru di titik terendahnya itu, Tuhan muncul dengan janji yang mengubah segalanya: 'Aku menyertai engkau dan akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi' (Kejadian 28:15).

3 Kebenaran yang Mengubahkan:

Tuhan Menemui Kita Justru Saat Kita 'Kotor'
- Bukan di puncak kesuksesan, tapi di lembah kegagalan
- Seperti cerita anak hilang (Lukas 15) - Bapa berlari menyambut saat anaknya masih bau kandang babi
Penyertaan-Nya Tidak Bergantung pada Kesempurnaan Kita
- Yakub tetap dikasihi meski punya banyak salah
- 'Kasih karunia' berarti kita dapat yang tidak layak kita dapat
Batu Yakub Menjadi Titik Awal Perjumpaan
- Tempat tidurnya yang keras menjadi 'gerbang surga' (Kejadian 28:17)
- Masalahmu hari ini bisa menjadi tempat Tuhan menyatakan diri

BACA JUGA: Konflik Itu Menyakitkan, Tapi Bisa Dipulihkan

Untuk Parents yang Merasa Gagal:
Mungkin:

Kecewa pada diri sendiri
Takut dihakimi orang lain
Merasa Tuhan sudah muak dengan kesalahanmu

Dengarkan ini: Tuhan yang menyertai Yakub adalah Tuhan yang sama yang berjanji menyertai kita hari ini. Dia tidak menunggu kita sempurna - Dia menawarkan kasih karunia tepat di tengah ketidaksempurnaan.

'Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya sendiri' (2 Timotius 2:13).

Kabar baiknya? Kisah Yakub tidak berakhir di pelarian - tapi di pemulihan. Dan kisah kita juga bisa demikian. Mulailah percaya hari ini.