Setiap minggu, guru Sekolah Minggu menyambut anak-anak dengan senyum dan lagu-lagu penuh sukacita. Namun di balik keceriaan itu, mungkin ada anak yang diam-diam bergumul.
Ada yang sedang disisihkan teman. Ada yang kesepian di rumah. Ada pula yang datang hanya karena disuruh orangtua.
Sebagai guru, tugas kita bukan sekadar memastikan ayat dihafal dan lagu dinyanyikan. Kita dipanggil untuk mengenali, mengasihi, dan menemani. Anak yang merasa diterima di Sekolah Minggu akan lebih mudah melihat kasih Tuhan melalui kehidupan kita.
Perhatikan perubahan perilaku anak.
Jika biasanya ceria lalu mendadak pendiam, atau enggan berinteraksi, itu bisa menjadi tanda anak sedang terluka atau takut.
Jangan abaikan, tapi dekati dengan lembut. Kadang satu sapaan hangat bisa membuka pintu hati anak.
Ciptakan ruang aman di kelas.
Pastikan tidak ada anak yang diejek, ditertawakan, atau dibuat merasa “berbeda.”
Dorong anak untuk saling menolong dan menghargai, bukan membandingkan. Setiap anak harus tahu: “Di kelas ini, semua dikasihi.”
Bangun relasi, bukan hanya rutinitas.
Setelah kelas, sempatkan waktu kecil untuk menanyakan kabar.
“Kamu minggu ini senang nggak di sekolah?” atau “Ada yang bikin kamu sedih nggak?” kalimat sederhana, tapi bisa jadi jembatan besar.
Kerjasama dengan orangtua.
Guru dan orangtua bukan dua dunia berbeda.
Bila melihat perubahan pada anak, sampaikan dengan penuh kasih, bukan menghakimi. Kolaborasi antara guru dan orangtua bisa jadi kunci untuk menolong anak lebih cepat pulih.
Doakan anak-anak secara khusus.
Kadang kita tidak tahu cerita lengkapnya, tapi doa mampu menembus apa yang tidak terlihat. Saat guru berdoa bagi setiap anak, Roh Kudus bekerja melebihi apa yang bisa kita pahami.
BACA JUGA : Tidak Semua Anak Berani Bercerita Saat Hatinya TerlukaMenjadi Cermin Kasih Tuhan
Anak-anak tidak selalu mengingat semua pelajaran yang diajarkan, tapi mereka akan selalu mengingat bagaimana mereka diperlakukan.
Guru Sekolah Minggu yang mau mendengarkan, tersenyum, dan peduli bisa menjadi representasi kasih Tuhan bagi anak-anak yang sedang berjuang diam-diam. SuperTeachers, mari lihat lebih dalam dari sekadar kehadiran dan tawa anak-anak di kelas. Kadang, senyum yang kecil bisa menutupi hati yang sedang terluka. Jadilah cermin kasih Tuhan bagi mereka setiap minggu.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK