Superteachers pasti kita semua pernah tersenyum melihat anak-anak yang dengan semangat membantu membereskan kursi atau membagikan alat gambar?

Mungkin terlihat sepele, tapi di situlah benih pelayanan sedang tumbuh. Anak-anak belajar bahwa melayani bukan hanya tentang berdiri di depan, tapi tentang hati yang mau melakukan hal kecil dengan kasih besar. Dan siapa yang menanamkan semangat itu pertama kali? Kita para guru Sekolah Minggu.

1. Anak-Anak Juga Bisa Dipakai Tuhan

Sering kali kita berpikir pelayanan hanya untuk orang dewasa. Padahal, Tuhan juga memanggil anak-anak untuk melayani-Nya! Di kelas Sekolah Minggu, kita bisa membantu mereka memahami bahwa melayani bukan soal usia atau kemampuan, tapi tentang hati yang mau taat dan setia. Mulailah dengan hal sederhana: bantu mereka melihat bahwa menolong teman, berdoa bersama, atau bernyanyi dengan sukacita semuanya bentuk pelayanan yang indah di mata Tuhan.

2. Bangun Hati yang Mau Melayani

Tugas guru bukan hanya mengajar firman, tapi juga membentuk hati. Kita bisa menanamkan semangat melayani lewat contoh kecil: memberi pujian saat anak mau membantu, menceritakan kisah tokoh Alkitab yang setia, atau memberi kesempatan anak terlibat aktif dalam kegiatan kelas. Ketika anak merasa dipercaya, mereka belajar bahwa melayani itu menyenangkan dan berarti.

BACA JUGA : Joey si Jenius Jazz Dari Kecil yang Dipakai Tuhan Bikin Dunia Terkagum!

3. Melatih Anak Melayani Lewat Talenta

Setiap anak punya talenta yang unik. Ada yang suka menyanyi, menggambar, atau menari. Sebagai guru, mari bantu mereka menemukan dan memakai talenta itu untuk Tuhan. Misalnya, ajak anak memimpin doa, membantu membagikan alat gambar, atau tampil menyanyikan lagu pujian. Dari hal kecil seperti itu, anak-anak belajar bahwa pelayanan bukan beban, tapi sukacita.

4. Melayani Bersama, Bertumbuh Bersama

Kelas Sekolah Minggu akan terasa hidup kalau setiap anak dilibatkan dalam pelayanan. Guru bukan hanya pemimpin, tapi juga teman yang menumbuhkan semangat bersama. Saat anak-anak melayani dengan sukacita, mereka belajar tentang kerendahan hati, kerja sama, dan kasih Tuhan yang nyata.

Tuhan rindu melihat anak-anak belajar melayani sejak dini. Melalui tangan-tangan kecil mereka, Tuhan sedang membentuk generasi yang mau setia dan rendah hati. Mari kita, para guru Sekolah Minggu, terus jadi teladan dan pembimbing yang menuntun mereka menemukan makna indah dari kata “melayani.”

Yuk, SuperTeachers, bantu anak-anak mengenal sukacita melayani Tuhan! Mulailah dari hal kecil ajak mereka menolong, berdoa, dan bersyukur. Karena dari tangan kecil itulah, Tuhan sedang membangun hati yang besar

Miranda Rachel

Penulis Konten

Share :