Anak-anak belajar lebih banyak dari yang mereka lihat daripada yang mereka dengar. Setiap tindakan, perkataan, dan pilihan kita sebagai orangtua menjadi pelajaran iman yang membekas di hati mereka. Menjadi teladan iman bukan sekadar nasehat, tapi hidup nyata yang terlihat dalam keseharian.
Anak-anak meniru apa yang mereka lihat, bukan hanya apa yang didengar. Misalnya, ketika mereka melihat orangtua bersabar menghadapi kesulitan, bersyukur atas berkat kecil, atau memilih jujur meski mudah berbohong, mereka belajar nilai iman itu langsung dari contoh nyata.
BACA JUGA : Begini Kesan Guru Sekolah Minggu Setelah Ikut SuperChristmas Ideas & Workshop
Ada banyak cara sederhana untuk menanamkan iman melalui teladan:
- Doa bersama keluarga: Mengucap syukur sebelum makan atau berdoa di pagi dan malam hari.
- Membaca Alkitab bersama: Cerita tokoh Alkitab bisa jadi bahan diskusi ringan dan menyenangkan.
- Sikap kasih dan sabar: Menunjukkan kesabaran dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat menghadapi stres di kantor atau di rumah.
Tidak ada orangtua yang sempurna. Mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada anak adalah contoh iman yang luar biasa. Anak belajar bahwa iman bukan tentang kesempurnaan, tapi tentang pertumbuhan, ketergantungan pada Tuhan, dan kemampuan untuk bangkit setelah salah.
Hal kecil yang konsisten sering meninggalkan kesan lebih dalam daripada momen besar. Anak melihat integritas iman orangtua dalam rutinitas sehari-hari dari cara menghadapi masalah, menghargai orang lain, hingga pilihan hidup yang sesuai nilai iman.
Menjadi teladan iman bukan beban, tapi kesempatan luar biasa untuk membimbing generasi berikut. Iman yang hidup di rumah akan menumbuhkan iman yang kuat di hati anak, sehingga mereka belajar percaya dan hidup sesuai dengan nilai yang benar, bukan hanya karena kata-kata, tapi karena melihat dan merasakannya sendiri.
Mau belajar lebih banyak cara sederhana tapi berdampak untuk mendampingi anak? Yuk, temukan inspirasinya di The Parenting Project!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK