Kalau semisal anak nanya 'Kenapa Tuhan Yesus naik ke surga?' parents bisa jelaskan beberapa alasan ini.

 

Pengalaman Para Murid

Kenaikan Yesus itu berdampak besar dalam hidup para murid. Sampai Yesus naik ke surga, murid-murid-Nya masih tampak kebingungan. Mereka berusaha untuk memahami apa yang sedang Yesus lakukan.

Tapi setelah kenaikan itu, mereka pun menyembah Dia. Mereka pulang ke Yerusalem dengan hati yang gembira. Mereka lalu mulai membangun persekutuan di bait suci untuk menyembah Allah.

Setelah Yesus terangkat ke surga, para murid justru merasa sangat bersukacita. Padahal sebelumnya mereka merasa sedih karena Yesus menyampaikan bahwa Dia akan meninggalkan mereka.

Menyadari ketakutan yang mereka rasakan, Yesus pun menguatkan mereka dengan menyampaikan tentang pelayanan Roh Kudus (Yohanes 14-17). Dia meyakinkan mereka dengan kata-kata yang menguatkan.

'…tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.' (Yohanes 14: 26)

Kenaikan Tuhan Yesus ke surga menghasilkan sukacita karena para murid menyadari tentang rencana Allah yang besar. Kenaikan Yesus menjadi penggenapan tentang janji pelayanan Roh Kudus melalui para murid. Para murid sendiri menerima janji itu dengan sukacita. Seketika waktu keraguan dan ketakutan merekapun lenyap.

 

BACA JUGA: INILAH PAHLAWAN IMAN VERSI ALKITAB YANG WAJIB KITA PERKENALKAN KEPADA ANAK

 

Para murid mengerti siapa Dia. Mereka tahu bahwa Dia mati untuk mengampuni dosa mereka. Mereka juga tahu Dia bangkit dari kematian dan kebangkitan itulah yang memberikan harapan baru dalam hidup mereka.

Jadi ada 4 alasan yang sangat penting kenapa Yesus naik ke surga.

1. Yesus menggenapi janji keselamatan atas dosa manusia.

Saat terangkat ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, itu artinya Dia telah menyelesaikan misi kehidupan, kematian dan kebangkitanNya untuk tujuan keselamatan (Ibrani 10: 11-14).

2. Pelayanan Yesus sebagai pengantara antara Allah dan manusia dimulai.

Orang percaya selalu diyakinkan bahwa Yesus adalah pengantara antara kita dan Allah untuk selamanya.

“Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.” (1 Yohanes 2: 1)

 

BACA JUGA: 7 PAHLAWAN DI ALKITAB YANG BISA JADI TELADAN HIDUP ANAK

 

3. Waktu Yesus naik ke surga, pemerintahan kekal-Nya atas penguasa-penguasa udara dimulai.

“yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.” (1 Petrus 3: 22)

 

4. Kenaikan Yesus menjadi awal dari misi penginjilan di dunia dimulai.

Paulus berkata bahwa Allah sudah menaruh segala sesuatu di bawah kaki-Nya dan mengangkat Dia sebagai kepala atas segala sesuatu.

“Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” (Efesus 1: 22-23)

Kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga jadi jembatan bagi umat manusia untuk mengalami sukacita, pengharapan dan kegerakan misi. Yesus berjanji bahwa Dia akan selalu menyertai kita dalam setiap pelayanan misi yang kita lakukan. Karena itulah kita harus membangun kepercayaan di dalam karya keselamatan Yesus.

Jadi dorong anak-anak Anda untuk mempersiapkan hati mereka supaya Tuhan Yesus bekerja dengan leluasa dan memakai mereka untuk memenuhi Amat Agung melalui hidup mereka.

Lori Mora

Content Writer

Share :